
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyapa aparatur sipil negara (ASN) sewilayah kerja Bakorwil IV Pamekasan dalam kegiatan bertajuk 'Evaluasi dan Pembinaan Peningkatan Kapasitas dan Kinerja ASN Pemerintah Provinsi Jawa Timur', Rabu (24/8/2023) kemarin.
Dalam sambutannya saat membuka acara, Gubenur Khofifah menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dan solidaritas sesama ASN. Sebab, hal itu telah terbukti membuat Provinsi Jawa Timur meraih prestasi luar biasa di antara provinsi yang ada di Indonesia.
BACA JUGA:
- Jawa Timur Raih Peringkat I Anugerah Legislasi 2023, Gubernur Khofifah: Alhamdulillah
- Buka GPR Academy BPSDM Jatim Bootcamp 2023, Gubernur Khofifah Paparkan Peran Humas
- Jawa Timur Raih 4 Penghargaan dari BBPPMPV BOE, Gubernur Khofifah Tekankan Pentingnya Tracer Study
- Gubernur Khofifah: Jawa Timur Siap Mewujudkan Indonesia Emas 2045
"Yang paling membanggakan lagi kerja keras pendamping desa, kerja keras camat, dan bupati - wali kota. Hubungan horizontal semua bisa menghasilkan peningkatan desa mandiri tertinggi di seluruh Indonesia," ungkap Khofifah.
"Ini luar biasa, karena PR Jawa timur adalah kemiskinan pedesaan. Ketika desa-desa kita makin mandiri, maka sesungguhnya makin bisa meng-create sumber-sumber ekonomi baru dan bisa memberikan pertumbuhan ekonomi rakyat di desanya masing-masing," katanya.
Lebih lanjut, Khofifah mengungkapkan tahun kemarin desa mandiri di Jawa Timur tercatat mencapai 1.490. Namun pada 5 hari kemarin, berdasarkan data dari Kemenkes, jumlah desa mandiri di Jawa Timur sudah mencapai 2.800 desa.
Menurut Khofifah, hal ini merupakan pencapaian yang cukup luar biasa karena selisih dengan provinsi dengan jumlah desa mandiri terbanyak kedua mencapai 1.000 desa.
"Kekuatan ekonomi kita di-support oleh proses yang luar biasa, maka tolong dijaga semuanya. Prestasi ini milik kita semua, tidak ada sukses secara perseorangan. Sukses ini karena kita kolaborasi dan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada kuartal ini tertinggi di antara provinsi se-Jawa dan lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional," bebernya.
Gubenur perempuan pertama di Jawa Timur ini juga menyampaikan peran UMKM di Jawa Timur yang berkontribusi 58,36 persen dari PDRB. Ia mengingatkan agar tidak menganggap kecil pelaku UMKM, termasuk di dalamnya pelaku usaha ultra mikro dan bank UMKM.
Simak berita selengkapnya ...