
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Isu lingkungan terkait polusi udara dan perubahan iklim yang sudah sangat memprihatinkan direspon cepat jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim, yaitu dengan menjadikan Lapas Lamongan sebagai pilot project pengendalian perubahan iklim.
Lapas yang dipimpin Mahrus itu akan membangun Program Kampung Iklim (Proklim) yang merupakan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta penurunan emisi gas rumah kaca. Penetapan dilakukan oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Imam Jauhari, dan dihadiri Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Minggu (20/8/2023).
BACA JUGA:
- Imigrasi Siap Berikan Pelayanan Terbaik bagi Perusahaan di KEK Gresik
- Punya Kemiripan Budaya, Kanwil Kemenkumham Jateng Studi Tiru ke Jawa Timur
- Gelar Musda 1, Kemenag Lamongan Bentuk Pengurus IPARI Periode 2023-2027
- Ciptakan Efisiensi Penyelenggaraan Kearsipan, Kemenkumham Jatim Musnahkan Puluhan Ribu Arsip Retensi
"Program ini sejalan dengan program percepatan prioritas aktual presiden Jokowi, diantaranya memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan serta membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim," kata Imam.
Untuk itu, ia mengajak seluruh stakeholder khususnya masyarakat Lamongan untuk mendukung program baik ini.
"Ini menjadi upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah," tuturnya.
Ke depan, Imam berharap kegiatan-kegiatan lain dapat mendukung keberlanjutan upaya adaptasi dan mitigasi iklim. Tentunya dengan adanya keterlibatan pihak eksternal dan pengembangan serta kebermanfaatan sosial, ekonomi, lingkungan, dan pengurangan risiko bencana iklim.
"Kegiatan yang positif ini dapat menjadikan Lapas Lamongan sebagai Pilot Project dalam menciptakan Program Kampung Iklim di seluruh Lapas dan Rutan di seluruh Indonesia nantinya," pungkasnya.
Sementara itu, Kalapas Lamongan, Mahrus, mengatakan bahwa program ini akan memperkuat kemitraan berbagai pemangku kepentingan dalam menghadapi perubahan iklim, serta memfasilitasi penyebarluasan dan pertukaran informasi mengenai upaya baik (good practice) adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Pasalnya, Proklim merupakan instrumen untuk mendorong aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat tapak, yang difokuskan pada penguatan kegiatan lokal.
"Kami akan menggandeng stakeholder terkait, di Kabupaten Lamongan, seperti Dinas Lingkungan Hidup, UMKM, Pariwisata, BKSDA agar program ini senantiasa berkesinambungan," terangnya.
Simak berita selengkapnya ...