Bupati Marhaen Ajak Lestarikan Budaya Siraman Sedudo

Bupati Marhaen Ajak Lestarikan Budaya Siraman Sedudo Bupati Marhaen Djumadi memotong tumpeng usai pelaksanaan mandi siraman Sedudo. Foto: BAMBANG/ BANGSAONLINE.com

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Ritual tak lekang oleh zaman dan terus dilestarikan masyarakat Desa Ngaliman, Sawahan, Nganjuk. Siraman ini menjadi tradisi masyarakat Ngaliman, hingga kemudian muncul mitos bahwa jika mandi di akan awet muda.

Tradisi ini dilakukan setiap hari ke-15 bulan Suro. Meski  tahun ini digelar sangat sederhana, tapi tidak mengurangi esensi dari prosesi tradisi tersebut.

Bupati Marhaen Jumadi bersama Pimpinan DPRD Nganjuk, kapolres, dandim 0810, kajari, sekda, dan kepala OPD ikut hadir dalam prosesi itu.

Marhaen mengaku bangga dengan budaya-budaya lokal yang dimiliki Nganjuk. Bahkan, sampai saat ini budaya-budaya tersebut tetap lestari.

"Saya sampaikan bahwa merupakan nilai sejarah, dan ini akan terus kita lestarikan," kata Marhaen.

Bupati menjelaskan ritual merupakan bukti rasa syukur atas apa yang sudah diberikan Tuhan kepada masyarakat Nganjuk.

"Intinya yaitu kirim doa kepada para leluhur dan meminta doa keselamatan kepada Allah SWT. Seperti siraman saat ini, kita meminta doa bersama-sama seluruh masyarakat dan para pengunjung Sedudo," ungkapnya.

Ia berpesan agar kearifan lokal di Wisata terus terjaga agar destinasi yang menjadi ikon Nganjuk ini semakin banyak dikunjungi wisatawan.

"Saya berpesan, mari kita jaga bersama-sama budaya ini sebagai peninggalan sejarah leluhur, agar tetap lestari hingga anak cucu nanti," pungkas Marhaen. (bam/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Plt Bupati Marhaen Pimpin Pawai Alegoris dalam Peringatan Hari Jadi Kabupaten Nganjuk':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO