Inisiatif Energi Hijau, Semen Tonasa Sabet Penghargaan di Ajang Energy Management Leadership 2023

Inisiatif Energi Hijau, Semen Tonasa Sabet Penghargaan di Ajang Energy Management Leadership 2023 Menteri ESDM, Arifin Tasrif (kedua dari kanan) menyerahkan penghargaan Award of Excellence in Energy Management kepada Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin (ketiga dari kanan) pada ajang the 2023 CEM’s Energy Management Leadership Awards di India. Foto: ist

CEM merupakan forum internasional tingkat tinggi yang menyatukan negara-negara terbesar dan terkemuka di dunia, organisasi internasional, dan perusahaan, untuk mencapai misi mempercepat transisi energi bersih melalui penerapan ISO 50001.

Pada 2023, CEM’s Energy Management Leadership Awards memberikan penghargaan Award of Excellence in Energy Management kepada dua perusahaan dan penghargaan Energy Management Insight Awards kepada lima belas organisasi lainnya, yang dinilai telah menerapkan sistem manajemen energi serta meningkatkan kesadaran global akan manfaat ekonomi dan keberlanjutan.

Direktur Utama , Donny Arsal mengatakan, penghargaan ini merupakan apresiasi sekaligus pengakuan atas komitmen keberlanjutan khususnya pada pilar perlindungan terhadap lingkungan yang diwujudkan melalui lima topik prioritas, yaitu Pengelolaan Risiko Iklim dan Energi, Pengelolaan Ekonomi Sirkular, Pengelolaan Emisi Udara, Pengelolaan Air dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati.

" merasa bangga atas pencapaian PT Semen Tonasa yang berhasil meraih penghargaan tertinggi Award of Excellence in Energy Management pada ajang the 2023 CEM’s Energy Management Leadership Awards. Prestasi ini semakin memotivasi kami di Group untuk meningkatkan penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan pada seluruh kegiatan operasional. Karena keberlanjutan merupakan kunci untuk menciptakan kehidupan yang baik bagi seluruh makhluk hidup di bumi dan menjaga ketahanan Perusahaan di masa mendatang," paparnya.

Donny Arsal menyampaikan, Sustainability Road Map mencakup beragam inisiatif strategis yang berkontribusi pada dekarbonisasi melalui penurunan faktor terak, pemanfaatan bahan bakar alternatif sampah perkotaan yang dikelola menjadi refuse-derived fuel (RDF), hydrogen injection dan efisiensi energi termal (STEC).

Selain itu, mendukung pengembangan energi terbarukan melalui penggunaan panel surya untuk substitusi energi listrik pada unit-unit operasionalnya, serta optimasi gas panas buang dari proses produksi semen (Waste Heat Recovery Power Generation).

"Melalui inisiatif strategis tersebut, berhasil menurunkan pemakaian energi dari 108,5 juta GJ pada 2021 menjadi 94,2 juta GJ pada 2022. Intensitas emisi juga berhasil ditekan hingga 590 kg CO2/ton cement equivalent pada 2022, atau turun 16,67% dari baseline tahun 2010 sebesar 708 kgCO2/ton cement equivalent," urai Donny. (hud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO