SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kantor Imigrasi Surabaya berhasil mengamankan seorang warga negara (WN) Cina berinisial YW saat mengikuti tes Bahasa Inggris IELTS (International English Language Testing System) di salah satu lembaga bahasa di Surabaya Pusat.
Perempuan WN Cina berusia 28 tahun tersebut diamankan oleh Tim Inteldakim Imigrasi Surabaya saat menjadi joki tes Bahasa Inggris IELTS pada Senin (3/7/2023) lalu.
BACA JUGA:
- Susun Naskah Akademik RUU TSP, Kanwil Kemenkumham Jatim dan Ditjen AHU Survei ke Lapas Surabaya
- Kanwil Kemenkumham Jatim Perkuat Identitas Daerah Melalui Pelindungan Kekayaan Intelektual Komunal
- Samakan Persepsi tentang Pelindungan Hak Keperdataan Perwalian Anak dan Orang di Bawah Pengampuan
- 150 WBP Lapas Narkotika Pamekasan Ikut Program Rehabilitasi
YW diketahui memakai paspor palsu saat mau mengikuti tes Bahasa Inggris IELTS tersebut.
Kepala Kantor Imigrasi Surabaya Chicco A Muttaqin menjelaskan, terungkapnya perjokian tes Bahasa Inggris IELTS yang dilakukan oleh YW berawal dari kecurigaan lembaga bahasa di Surabaya pusat terhadap salah satu peserta tes asal Cina.
Lembaga bahasa ini, kata Chicco, mengaku curiga adanya ketidaksesuaian paspor sebagai persyaratan pendaftaran tes IELTS dan pemegang paspor. Informasi tersebut lalu disampaikan ke Kantor Imigrasi Surabaya.
Petugas Imigrasi Surabaya pun datang ke lembaga bahasa tersebut dan menginterview yang bersangkutan. Petugas lalu mengecek paspor YW yang dipakai untuk tes Bahasa Inggris tersebut.
"Kami lalu menemukan kejanggalan terhadap keabsahan paspor tersebut. Ada dugaan awal paspor tersebut palsu. Lalu dilakukan pengecekan izin tinggal dan ditemukan visa on travel," cetus Chicco saat konferensi pers di Kantor Imigrasi Surabaya, Jl. Raya Juanda KM 3-4 Sedati, Sidoarjo, Rabu (5/7/2023).
Petugas Kantor Imigrasi Surabaya lalu mengecek data perlintasan di seluruh bandara internasional di Indonesia atas nama di paspor tersebut. Hasilnya tidak ditemukan alias nihil.
"Terduga akhirnya mengakui bahwa paspor tersebut bukan miliknya dan mengaku jika paspor yang sah, ada di tempat tinggalnya. Dan setelah kami cek, ditemukan dua paspor lainnya," beber Chicco.