Begini Dalih Kepala Dinkes-KB Sampang soal Puskesmas Kedungdung yang Tolak Masyarakat Berobat

Begini Dalih Kepala Dinkes-KB Sampang soal Puskesmas Kedungdung yang Tolak Masyarakat Berobat Gedung Puskesmas Kedungdung, Sampang. Foto: MUTAMMIM/BANGSAONLINE

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Insiden penolakan masyarakat berobat di , , dibantah oleh Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) setempat, Abdulloh Najich. Dalam bantahannya, Puskesmas tidak menolak tetapi mengarahkan.

"Setelah saya kroscek bukan menolak, tapi diarahkan berobat ke Puskesmas Banjar sesuai dengan faskes masyarakat," ujarnya saat dihubungi BANGSAONLINE.com, Jumat, (22/6/2023).

Ia mengatakan, tidak melayani masyarakat berobat dengan biaya umum karena sudah memiliki yang dibiayai oleh Pemerintah.

"Kalau sudah memilikki tidak bisa mendaftar secara umum. Apalagi itu dibantu Pemerintah, kalau maksa berobat secara umum berarti dianggap mampu," katanya.

Ditanya soal Perpres nomer 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan. Dinkes berdalih menjaga pada kasus yang dialami . Sebelumnya, sempat terjadi masyarakat berobat secara umum tetapi saat pembayaran administrasi tidak mau membayar karena mempunyai .

"Kita menjaga kejadian sebelum-sebelumnya. Sempat ada masyarakat mendaftar umum tapi tidak mau bayar, tapi pelayanan tetap meminta bayaran karena sudah menandatangi surat pernyataan," ujarnya.

Kejadian di , kata Abdulloh Najich, pihaknya tidak hanya melakukan kordinasi tetapi juga memberi pembinaan sehingga tidak terjadi miskomunikasi seperti yang di Kecamatan Ketapang.

"Karena komunikasi tidak terjalin bagus antara pelayanan dan masyarakat akhirnya terjadi miskomunikasi," tambahnya.

Dia berharap, masyarakat faham cara menggunakan sesuai dengan faskes di pelayanan kesehatan. Jika masyarakat lebih nyaman berobat di Puskesmas terdekat alangkah baiknya faskes nya dipindah.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO