Bupati Sumenep Dinilai Tertipu Mentah-mentah, Soal Pembangunan Bandara Al-Busyro

Bupati Sumenep Dinilai Tertipu Mentah-mentah, Soal Pembangunan Bandara Al-Busyro Bandara Trunojoyo Sumenep

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Kalangan legislator menilai Bupati A. Busyro Karim telah ditipu mentah-mentah oleh pejabat dibawahnya dan warga kepulauan terkait rencana pembangunan bandara Al-Busyro di Desa Paseraman, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean. Sebab, lahan yang direncanakan akan dibangun bandara untuk penerbangan perintis itu, tidak memenuhi standar. Sehingga rencana pembangunan lapter itu, dituding sarat permainan.

"Bupati A. Busyro Karim telah ditipu oleh bawahannya soal pengadaan bandara di kepulauan. Hasil pengamatan kami, lokasi yang akan dijadikan sebagai landasan sangat tidak layak. Bahkan kondisinya saat ini masih sangat kumuh,” ujar Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Badrul Aini dengan nada serius, Rabu (17/6).

Ditambahkan politisi Partai Bulan Bintang (PBB) asal Kepuluan Kangean itu, hasil survei yang dilakukan selama ini, sangat meragukan. Alasannya, berdasarkan temuan dilapangan, lokasinya sangat tidak layak dan sangat sulit untuk dijadikan sebagai pembangunan bandara.

Salah satunya, lanjut Badrul Aini, akses menuju lokasi bandara masih belum stabil dan banyak yang rusak. Bahkan di Desa Paseraman jalannya tidak datar dan terdapat jurang. Jika dipaksakan untuk dibangun, umur proyek tidak akan bertahan lama.

"Kami curiga laporan terkait lokasi lahan dan hasil survey itu, hanya asal bapak senang (ABS) saja. Tidak melihat lokasi yang sesungguhnya," tegasnya.

Seharusnya, sambung Badrul, sebelum pemerintah daerah menganggarkan, terlebih dahulu memahami lokasi yang akan dijadikan sebagai pembangunan bandara. Sehingga, lahan yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan. ”Mestinya lahan yang akan dijadikan lapter harus datar," ungkapnya.

Oleh karena itu, Bupati diminta meninjau ulang lokasi lahan yang akan dijadikan landasan pacu atau run way penerbangan perintis jurusan Sumenep-Kangean. "Harus ada kajian ulang. Kami pastikan penerbangan perintis Sumenep-Kangean tidak akan terwujud, kalau tidak dilakukan perubahan," pintanya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO