Ternyata Bukan Hanya Pancasila, Nama Soekarno Juga Berasal dari Bumi Kediri

Ternyata Bukan Hanya Pancasila, Nama Soekarno Juga Berasal dari Bumi Kediri Seorang pengunjung Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno saat mengamati piagam yang menyebut perubahan nama Soekarno dari yang sebelumnya Koesno. Foto: Ist

Dalam buku yang berisi hasil wawancara wartawan Amerika yang pernah bertugas di Jakarta pada 1960-an itu, Bung Karno mengatakan: “Aku memulai hidup ini sebagai anak yang sakit-sakitan. Aku terkena malaria, disentri, semua penyakit dan setiap penyakit. Bapak berpikir, namanya tidak cocok. Kita harus memberikan nama lain supaya tidak sakit-sakitan lagi.”

Ia menilai, kisah tentang penyakit dan perubahan nama Koesno menjadi ini dibeber panjang lebar dalam buku Candradimuka karya Dian Sukarno yang diberi pengantar oleh Guruh Putra. “Dalam buku itu ada judul khusus “Koesno menjadi pada bab VII halaman 169 sampai 190,” ujar Kus.

“Jadi ada dua penghargaan atau peresmian. Pertama tahun 2015 peresmian Ndalem Pojok sebagai Situs Persada Sukarno Ke-IV di Indonesia setelah Bengkulu, Ende dan Jakarta diberikan oleh Guruh Sukarno Putra. Kemudian tahun 2017 piagam penghargaan atas perubahan nama dari Koesno menjadi ditandatangani oleh Toto Surawan Putra,” paparnya.

Sebagai generasi bangsa yang harus menjunjung tinggi jasa-jasa para pahlawan khususnya pahlawan Proklamator kemerdekaan bangsa Indonesia, Kus berharap pemerintah pusat mau memperhatikan daerah terkait sejarah Bapak Bangsa.

“Jas merah, semoga kita tidak melupakan sejarah, termasuk generasi muda jangan buta sejarah. Kami berharap pemerintah pusat memberi perhatikan khusus terhadap Kabupaten , sebab banyak sejarah terpendam terkait Bapak Bangsa kita . Sang Proklamator, sang penggali , sang pendiri Negara Republik Indonesia. Apalagi ini bulan Juni, bulan Bung Karno,"pungkasnya. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO