Mantan Menteri Sosial ini mengungkapkan bahwa produksi perikanan tangkap Provinsi Jawa Timur menjadi yang tertinggi secara nasional mencapai 598.317 ton sepanjang tahun 2022. Penyumbang perikanan tangkap terdiri adalah komoditas ikan lemuru 70.284,83 ton dan ikan tongkol 64.947,80 ton.
"Kedua ikan ini menjadi komoditi unggulan perikanan tangkap di Jatim," jelasnya.
Berdasarkan Data Statistik Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPMHP), sumbangan ekspor komoditas perikanan Jawa Timur mencapai nilai 2.602.492.056 USD, tertinggi nasional.
Komoditi penyumbang ekspor perikanan di Jawa Timur tertinggi secara nasional adalah udang dengan komoditi sebesar 84.582,49 ton dan ikan tuna sebesar 54.195,79 ton.
"Allhamdulillah volume ekspor komoditas perikanan Jatim tertinggi secara nasional dengan 381.477 ton di tahun 2022," ucapnya.
Khofifah berterima kasih kepada para nelayan dan pelaku perikanan di Jawa Timur yang terus meningkatkan hasil tangkapan ikan dengan memperhatikan ekosistem alam di laut.
"Selamat Hari Laut Sedunia, mari senantiasa bekerja sama untuk menciptakan keseimbangan di sektor kelautan dengan tidak menguras seluruh organisme laut, melainkan mengisi kembali untuk memberikan kehidupan baru. Sekaligus memberikan kesadaran kepada seluruh umat manusia termasuk nelayan atau pekerja di industri yang berbasis laut untuk turut menjaga laut agar tetap seimbang," tutupnya. (dev/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News