Ia justru menuding Bank BRI Sampang telah melakukan intimidasi pada Moh Ali. Sebab, surat diberikan untuk ditandangani tanpa dijelaskan isi surat tersebut.
"Surat itu diberikan lalu disuruh tandatangani. Menurut saya ini tidak logis karena kalau untuk masyarakat awam merasa ketakutan dengan surat itu," tambahnya.
Untuk memastikan surat pernyataan tersebut, Rifa lalu menghubungi Bank BRI Sampang. Menurut dia, surat itu sebagai bukti bahwa KPM BPNT bernama Moh Ali sudah menerima kartu ATM dan buku rekening, sedangkan kenyataanya surat tersebut menunjukkan bantuan bansos tidak ada masalah dengan Bank BRI Sampang.
"Drama Bank BRI Sampang ini terkesan mencari aman dalam bentuk penyaluran bansos," tambahnya.
Sedangkan salah satu pejabat tinggi di Bank BRI Sampang tidak bisa memberikan komentar terkait bansos milik pria paruh baya yang berprofesi sebagai tukang becak itu.
"Mohon maaf, kalau saya tidak bisa berkomentar tunggu pimpinan saja ya, pimpinan Senin ada di kantor," singkatnya. (tam/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News