SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah turut mendorong para anggota pengurus Observasi Kesehatan Indonesia (Obkesindo) atau Indonesian Health Observer (IHO) sowan ke sejumlah calon Presiden RI 2024. Ia mengungkapkan hal tersebut ketika menghadiri pelantikan Pengurus Obkesindo Jatim periode 2023-2028.
Ketua Umum (Ketum) Badan Pengurus Pusat (BPP) Obkesindo, Abidinsyah Siregar, melantik serta membacakan ikrar untuk pengurus baru di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (6/6/2023).
BACA JUGA:
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Optimis Prabowo-Gibran Menang
- Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Khadijah, Khofifah Banggakan 2 Hal ini
- Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Antaralumni dengan Almamater, IKA Unair Australia Diresmikan
- HUT ke-64 PMII, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
“Kalau misalnya Obkesindo menyampaikan pikiran-pikiran strategis ini, mohon maaf ini timingnya sangat tepat. Tapi, harus dibangun perspektif yang sama,” ujarnya.
Menurut Khofifah, Obkesindo merupakan bangunan lintas pemikiran. Dengan digawangi para pemikir hebat, diharapkan dapat memperjuangkan dan mempromosikan usulan strategis. Terutama pada momen tahun politik.
“Tahun politik tahun kampanye, sangat tepat memasukkan pikiran-pikiran ini. Setiap pikiran strategis berpotensi menjadi program kerja saat kampanye berlangsung. Jadi, mereka bisa menawarkan kepada sejumlah Capres agar menjadi program utama,” jelasnya.
Program kerja kemudian masuk dalam catatan KPU. Maka, dengan demikian menjadi legal untuk masuk dalam RPJMN, Indeks Kinerja Utama (IKU), RKP dan APBN. Demikian pula di tingkat regional.
“Ini momentum yang sangat tepat. Kalau ini bisa masuk dalam tim-tim Capres akan masuk di dalam program mereka, masuk dalam janji kampanye mereka didaftarkan ke KPU. Maka, itu akan masuk dalam RPJMN dan akan sah untuk masuk dalam APBN. Artinya, kalau dia masuk dalam RKP, maka dia akan ter-breakdown ke bawah,” paparnya.