Gunakan Kotoran Sapi dan Kambing, DLHK Sidoarjo Perkenalkan Cara Baru Rawat Ekosistem Sungai

Gunakan Kotoran Sapi dan Kambing, DLHK Sidoarjo Perkenalkan Cara Baru Rawat Ekosistem Sungai Bulatan Eco-sungai dipersiapkan untuk dimasukkan ke Sungai Siwalanpanji.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Dalam memperingati , Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo membuat terobosan baru untuk merubah ekosistem sungai menjadi lebih baik.

Melalui bulatan-bulatan tanah liat yang dibuat dari campuran kotoran hewan sapi dan kambing, serta dicapuri cairo eco lindi, perkenalkan cara baru dalam merawat dan menjaga lingkungan, terutama sungai.

Kepala , Bahrul Amig mengatakan, terobosan eco sungai ini, sengaja dilakukan terlebih dahulu di sungai yang berada di Desa Siwalanpanji, Buduran, sebelum terobosan ini disebar di beberapa sungai lainnya.

"Untuk meyakinkan masyarakat dan terus bisa dievaluasi, nantinya hasil proyeksi akan kita uji lab. Dengan pembuktian tersebut sehingga pertanggungjawaban kualitas lingkungan dan metode yang terukur dapat dilihat langsung," Terang Amig.

Ia menyadari, bahwa selama ini tingkat pencemaran lingkungan di sungai masih cukup tinggi. Oleh karena itu, eco sungai yang diperkenalkan saat ini, salah satunya untuk merestorasikan air sungai di Sidoarjo.

Selain itu, lanjut Amig, tujuan dari eco sungai juga memperbaiki kualitas air sungai dan mendorong kesadaran masyarakat untuk mencintai sungai tidak dibuangi sampah.

"Momentumnya kita jadikan sekarang adalah sungai menjadi berkah, bukan kagi sungai yang hanya sekadar sungai yang kemudian dikriminalisasi dengan pembuangan sampah seenaknya sendiri," terangnya.

Dalam pengaplikasiannya, ia mengatakan, efek daripada eco sungai tersebut dapat dilihat secara signifikan setelah tujuh hari.

Salah satu perubahannya, adalah dinamika biota air seperti ikan dan hewan lainnya, dapat berkembang biak karena ekosistem sungai kembali berjalan dengan baik. (cat/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO