
TRENGGALEK, BANGSAONLINEA.com - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini menyatakan persoalan stunting tidak bisa dibebankan pada satu institusi semata, namun harus diatasi secara bersama oleh semua golongan.
“Intervensi untuk penekanan stunting ini dilakukan dari berbagai sektor, mulai dari pendidikan sampai ke pendampingan di beberapa lintas sektor,” kata Novita usai jadi narasumber dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Agro Park Trenggalek, Jumat (2/6/2023).
BACA JUGA:
- Politisi Demokrat: Jawaban Bupati atas PU Fraksi Sudah Linear, Tapi Praktiknya Belum Sesuai
- Raperda PAPBD 2023, Berikut Jawaban Bupati Trenggalek Atas PU Fraksi-fraksi
- Ketua Komisi I DPRD Trenggalek Minta Pendapatan Retribusi Dibahas dalam Pansus
- Komisi II DPRD Trenggalek Minta Belanja untuk Rakyat Jangan di Bawah 30 Persen
Lebih lanjut, Novita mengatakan Pemerintah Kabupaten Trenggalek saat ini telah berhasil menekan prevalensi stunting hingga di angka 6,7 persen.
“Ini menjadi indikator bahwa apa yang dilakukan oleh pemerintah dan seluruh kader-kader ini menuai keberhasilan,” terangnya.
Simak berita selengkapnya ...