Lamongan Berangkatkan 1697 Calon Jemaah Haji, Penjual Kipas Bambu Asal Sukodadi Jadi CJH Inspiratif

Lamongan Berangkatkan 1697 Calon Jemaah Haji, Penjual Kipas Bambu Asal Sukodadi Jadi CJH Inspiratif Bupati Lamongan dan Wabup serta Kepala Kemenag Lamongan foto bersama Lahar, Syukur dan Akbar.

Beliau adalah Bapak Lahar atau Mbah Lahar warga Dusun Mojolegi, Desa Semampir, Kecamatan Sukodadi, bekerja sebagai penjual kerajinan kipas bambu dan kemoceng yang memiliki semangat menabung agar dapat menunaikan ibadah haji.

Lalu ada haji tertua tahun ini, Mbah Sukur, berusia 98 tahun yang tetap semangat dan kuat untuk beribadah memenuhi rukun Islam ke-5 ini.

Terkait predikat inspiratif diberikan kepada Mbah Lahar terang Syamsuri, karena di usianya yang hampir 88 tahun tersebut tetap semangat berusaha mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari bahkan untuk keluarganya.

"Inilah yang patut kita contoh, niat dan semangatnya untuk menunaikan rukun Islam yang kelima, akhirnya dikabulkan Allah SWT, ibadah haji tidak mengenal apa profesinya, kalau Allah berkehendak, penjual kipas bambu, dan kemoceng pun bisa pergi ke Baitullah," terangnya.

Ditambahkan Syamsuri, sungguh sangat terenyuh saat melihat apa yang dilakukan kakek 18 cucu ini. Ia menjajakan barang dagangannya di trotoar alun-alun sebelah selatan tepat di depan Kantor Bappeda . Barang yang ia jual yakni berbagai jenis kipas, ada yang terbuat dari tali rafia, juga anyaman bambu.

Menurut Lahar, dirinya berjualan kipas sudah dilakukan sejak 30 tahun silam. Karena dirinya tergolong ekonomi lemah dan tidak memiliki keahlian khusus. "Saget kulo nggeh sadean niki, mboten saget nopo-nopo, lumayan hasile kanggo sangu urip lan ibadah (Bisa saya yang berjualan ini, tidak bisa apa-apa, hasilnya untuk kebutuhan hidup dan ibadah, " ujarnya.

Kepada wartawan, Mbah Lahar, terinspirasi ketika mendengar ada pemulung yang juga bisa pergi ke Mekah menjalankan ibadah haji. "Kulo bakdane pireng, kabar wonten pemulung saget minggah haji , kulo terus nyelengi hasil dagangan kulo, Alhamdulillah 2016 daftar, sakniki saget berangkat, (Setelah mendengar informasi ada pemulung juga bisa naik haji, saya langsung mengumpulkan uang hasil penjualan kipas, dan daftar pada 2016, Alhamdulillah sekarang bisa berangkat, " ujarnya bangga. (qom/git)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO