SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Musyafidah, mantan atlet atletik dari Kabupaten Sampang yang mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional, nampaknya harus memendam mimpinya untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Meski telah meraih 24 prestasi di ajang nasional dan internasional, Musyafidah nyatanya hanya bisa menjadi guru honorer di SMPN 1 Sampang.
BACA JUGA:
- Dana Pinjaman Pemkab Sampang Senilai Rp13 M Bawa Petaka, Polda Jatim Periksa Kontraktor Lapen
- Respons Dinkes Sampang soal Dugaan Pemotongan Jaspel dan Mamin Pasien di Puskesmas Batulenger
- Viral Pertunangan Balita di Sampang, BKKBN Jatim Turun Tangan, Berikut Kisah Sebenarnya
- Ajang Silaturrahmi Pj Bupati Sampang dengan Jurnalis Dikemas Buka Puasa Bersama
"Impian saya dari dulu setelah berhenti menjadi atletik itu menjadi menjadi guru dan diterima menjadi PNS," ucap perempuan kelahiran 12 November 1988 asal Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang, itu sembari meneteskan air matanya, Kamis (1/6/2023).
Kepada BANGSAONLINE.com, Musyafidah bercerita bahwa pada 2012 silam dirinya memilih berhenti menjadi atletik dan mempunyai impian menjadi seorang PNS melalui menjadi guru pengajar.
Musyafidah mengungkapkan dirinya memang sempat dijanjikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Penpora) pada 2018 lalu untuk diangkat menjadi PNS. Dia sudah berkali-kali menagih janji itu melalui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang.
Bahkan, ibu dari empat anak ini sampai menunjukkan surat rekomedasi dari Menpora pada pemerintah setempat sebagai atlet berprestasi untuk diangkat menjadi PNS.
Klik Berita Selanjutnya