Atasi Sampah, Pemkab Lamongan Revitalisasi TPA Tambakrigadung

Atasi Sampah, Pemkab Lamongan Revitalisasi TPA Tambakrigadung Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, saat berada di TPA Tambakrigadung.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemkab tengah berupaya untuk menangani sampah yang terus menggunung di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tambakrigadung, Kecamatan Tikung. Salah satunya dengan revitalisasi karena saat ini kondisinya melebihi kapasitas.

"Selain merencanakan akan melakukan revitalisasi TPA Tambakrigadung, Pemkab juga akan membangun TPA baru di Desa Dadapan Kecamatan Solokuro dan mengoptimalkan keberadaan TPST yang sudah ada, " kata Bupati , Yuhronur Efendi, usai melihat langsung kondisi gundukan sampah di TPA Tambakrigadung, Selasa (30/5/2023)

Menurut dia, revitalisasi TPA nantinya akan berupa program besar, seperti perbaikan sarana-prasarana hingga upaya menghabiskan sampah lama. Ada juga penggunaan teknologi untuk pengolahan sampah yang telah direncanakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) .

Ia mengimbau kepada masyarakat di Kota Soto untuk tidak perlu khawatir akan bau busuk yang mungkin timbul jika didirikan tempat pembuangan sampah di sekitar tempat tinggalnya. Sebab, sampah yang langsung diolah dengan baik tidak akan menimbulkan bau yang mengganggu

Yuhronur menjelaskan, keberadaan TPST Samtaku yang dikelola DLH sangat efektif dan dapat berjalan dengan baik. 

"2 tahun ini kita sudah bisa mengurangi sampah, dan tinggal sekitar 15-20 persen residu yang kita buang di tempat pembuangan akhir. Kita bisa bayangkan seandainya tidak ada TPST Samtaku ini pasti TPA kita terus membutuhkan penambahan luas lahan, dengan adanya tempat ini, sampah dapat diurai dan menghasilkan produk ikutan lain, sehingga ini sangat efektif," paparnya.

Sementara itu, Kepala DLH , Andhi Kurniawan, menyebut pihaknya berupaya meningkatkan intensitas operasional truk sampah untuk mengambil sampah yang ada di tempat penampungan sementara, sehingga tidak terjadi penumpukan. Selanjutnya dilakukan pemilahan di TPST Samtaku.

"TPST Samtaku ini menggabungkan metode pemilahan manual dan mekanis, menggunakan mesin khusus yang dapat memisahkan sampah sulit terurai bernilai ekonomis hingga 95 persen dan mereduksi sampah yang masuk ke TPA hingga 70 persen," pungkasnya. (qom/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO