KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Batu mendapatkan penghargaan tingkat Provinsi Jawa Timur dengan berhasil meraih peringkat 5 daerah dengan transaksi terbesar dalam memanfaatkan barang dan jasa melalui Jawa Timur Belanja Online (Jatim Bejo).
Penghargaan ini sangat bermanfaat untuk membangkitkan transformasi digital serta membangun transparansi dan akuntabilitas pengadaan barang dan jasa pemerintah.
BACA JUGA:
- Tabrak Pohon, Pemudik di Kota Batu Alami Kecelakaan hingga Istri Kritis
- Ini Pesan Pj Wali Kota Aries Agung pada Salat Idulfitri 1445 H di Halaman Mapolres Batu
- Beberapa Langkah Disiapkan Pemkot Batu untuk Hadapi Wisatawan dan Arus Mudik Lebaran 1445 H
- Pj Wali Kota Batu Bagikan Bingkisan Lebaran pada 94 Penjaga Sekolah
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyerahkan secara langsung penghargaan tersebut kepada Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, dalam acara E-Purchasing Awards Tahun 2023 yang berlangsung di Grand City Convention and Exhibition Surabaya, Senin (29/5/2023). Award itu mengusung tema “Jawa Timur Bangkit Lebih Kuat dengan Transformasi Digital Pengadaan Barang dan Jasa”.
"Kebanggaan bagi kita, kemarin menerima E-Purcasing Awards Jawa Timur. Ini merupakan komitmen kita untuk menyelenggarakan pengadaan barang dan jasa pemerintah yang lebih transparan dan akuntabel," ujar Aries Agung Paewai saat ditemui, Selasa (30/5/2023).
E-Purchasing dalam pengadaan barang dan jasa, baik melalui e-katalog dan toko daring (Jatim Bejo Jawa Timur Belanja Online), kata dia, merupakan salah satu upaya untuk transparansi dalam pengadaan barang dan jasa.
"Secara transparan, sistem ini diimplementasikan ke seluruh proses pengadaan. Mulai dari perencanaan kebutuhan, penilaian terhadap vendor atau supplier, hingga tahap pembayaran. Proses yang transparan ini membuat lebih mudah untuk berinvestasi dalam proses pengadaan barang dan jasa," jelas Aries Agung.
Berdasarkan data LKPP, Kota Batu secara nasional, merupakan salah satu dari 10 kota dengan Indeks E-Purchasing terbesar yaitu 23,94%. Angka Indeks E-Purchasing tertinggi diperoleh dari Indeks Transaksi Toko Daring yang mencapai 41,39% atau Rp17,9 milyar, selanjutnya Indeks Transaksi Non Katalog Lokal 28,23% d1an Indeks Transaksi Katalog Lokal 2,20%.