SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Divisi Advokasi Forum Mahasiswa Sampang (Formasa) Sofyanto menanggapi pernyataan Bupati Sampang di media online, menyikapi sejumlah kritikan mahasiswa pasca demonstrasi di gedung DPRD setempat beberapa hari lalu.
Bupati Sampang, Slamet Junaidi, mengakui pemkab mempunyai utang kepada PT SMI milik BUMN. Bupati menyampaikan, utang pemkab kepada Pemerintah Pusat tanpa menjaminkan aset daerah.
BACA JUGA:
- Dana Pinjaman Pemkab Sampang Senilai Rp13 M Bawa Petaka, Polda Jatim Periksa Kontraktor Lapen
- Respons Dinkes Sampang soal Dugaan Pemotongan Jaspel dan Mamin Pasien di Puskesmas Batulenger
- Viral Pertunangan Balita di Sampang, BKKBN Jatim Turun Tangan, Berikut Kisah Sebenarnya
- Ajang Silaturrahmi Pj Bupati Sampang dengan Jurnalis Dikemas Buka Puasa Bersama
Ia memastikan, dalam utang itu tidak akan terjadi penyitaan. Utang tersebut dilakukan untuk pembangunan infrastruktur jalan lingkar selatan (JLS).
"Respons Bupati Sampang kami ucapkan banyak terima kasih, walaupun itu melalui sebuah berita," ucap Sofyan pada BANGSAONLINE.com, Jumat, (26/5/2023).
Menurut Sofyan, klarifikasi yang disampaikan Slamet Junaidi menunjukkan bahwa ia adalah pemimpin daerah yang tidak anti kritik. Bahkan, Sofyan mengapresiasi Bupati Slamet Junaidi yang mempersilakan siapa pun yang mempunyai kepedulian terhadap Kabupaten Sampang untuk berdiskusi dengannya di pendopo.
"Tetapi itu omong kosong. Sebab, beberapa kali Formasa mengirimkan surat sekalipun belum ada yang direspons. Surat itu tidak pernah dijawab," katanya.