
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Keberangkatan jemaah haji kloter pertama embarkasi Surabaya tahun 1444 Hijriah dilepas oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Asrama Haji, Surabaya, Rabu (24/5) pagi.
Para jamaah pada kloter ini berasal dari Kabupaten Bangkalan sebanyak 445 jemaah dan petugas kloter 5 orang. Para jemaah itu terdiri atas 220 pria dan 225 perempuan. Sedangkan, para petugas terdiri dari 4 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.
BACA JUGA:
- Panen Raya Padi Varietas Inpari 32 di Blitar, Gubernur Khofifah Apresiasi Poktan Gardu Rukun II
- Tingkat Pengangguran Terbuka di Jawa Timur Turun 0,48 Persen, Gubernur Khofifah: Alhamdulillah
- Direksi BUP Pengelola Pelabuhan Probolinggo Diberhentikan
- Pameran Seni Rupa ArtOs, Khofifah: Jadi Penyemangat Seniman Lokal untuk Terus Berkembang
Dari jumlah itu, jemaah usia 75 tahun ke atas ada 28 orang. Jemaah tertua adalah atas nama Hasanah Lasan Punah dari Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan dengan usia 96 tahun. Sedangkan yang termuda adalah nama Muhammad Zainul Waton dari Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan berusia 18 tahun.
Dengan banyaknya jumlah jemaah yang masuk kategori lansia, Gubernur Khofifah berpesan agar mereka mendapat perhatian ekstra. Khususnya dalam menjaga kesehatan agar terhindar dari varian Covid-19 MERS.
"Tadi saya komunikasi dengan dokter karena ada yang menurut saya perlu pendampingan. Saya juga koordinasikan dengan dr. Herlin, Dirut RSU Haji, agar memungkinkan diberikan obat-obat yang masih dibutuhkan. Intinya kita menjaga agar jemaah calon haji sehat, mulai berangkat, saat beribadah, dan kembali dalam keadaan sehat dan mabrur," ujarnya.
"Saya juga ingatkan untuk pemakaian masker, karena ada informasi dari Kementerian Kesehatan bahwa ada varian Covid-19 MERS yang harus diwaspadai. Jadi penting untuk langkah-langkah preventif," tambah Khofifah.
Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini menegaskan pihaknya telah memaksimalkan berbagai usaha untuk memastikan kelancaran ibadah haji para jemaah. Mengingat, berbagai pihak terlibat dan bersinergi.
"Saya bersama Pak Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Kakanwil Kemenkumham, Plt. Bupati Bangkalan, Tim Ahli Kemenag, tim dari otoritas bandara, bea cukai, imigrasi, staf kesehatan, dan pihak Saudi Airlines ada di sini. Semuanya memberikan doa kepada panjenengan, mudah-mudahan sehat dalam melaksanakan ibadah haji dan dimudahkan semua urusan olehnAllah SWT. Amin," ucap mantan Menteri Sosial RI tersebut.
Tak lupa, Khofifah mendoakan agar para tamu Allah tersebut diberi kemudahan dalam setiap proses ibadah haji. Mulai saat perjalanan di pesawat, ziarah ke roudhoh, melaksanakan umroh, saat di Arafah, saat di Muzdalifah, saat di Mina, saat jamarat maupun tawaf ifadah.
"Semoga semuanya dimudahkan Allah dan meraih kemabruran. Amin," katanya.
Khofifah juga berpesan kepada para jemaah haji agar senantiasa mendoakan daerahnya. Lebih jauh, dirinya berharap agar setiap masyarakat Muslim dapat menunaikan ibadah haji.
Simak berita selengkapnya ...