
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengunjungi SMP Negeri 4 Pare, Kabupaten Kediri, Senin (22/5/2023). Sekolah ini mempunyai nilai sejarah dalam serangan umum tahun 1949.
Dalam kunjungannya tersebut, ia meminta kajian dan penelitian mengenai sejarah sekolah yang dulunya bernama Sekolah Tehnik (ST) Pare itu terus dilanjutkan.
BACA JUGA:
- Warga Puncu Kediri Dikabarkan Hilang Secara Misterius
- Minggu ini, Kejari Kota Kediri Limpahkan 4 Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut ke Pengadilan
- Peringati Harlah Bung Karno ke-121, Persada Sukarno Gelar Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim
- Meski Warga Menggugat, Tanah untuk RSUD Daha Husada Tetap Dipagar dan Dipasang Garis Polisi
Hal ini dilakukan atas permintaan Tentara Genie Pelajar (TGP) untuk menjadikan sekolah tersebut sebagai Museum Perjuangan serta setiap 22 Mei diperingati sebagai hari Serangan Umum 1949 sebagai pengingat perlawanan terhadap Belanda.
Menanggapi permintaan tersebut, bupati yang karib disapa Dhito itu meminta ada kajian lanjutan guna meningkatkan keabsahan nilai sejarah. Sehingga ke depan, SMPN 4 Pare mempunyai identitasnya sebagai sekolah sejarah.
“Kami akan siap (mendukung) apabila kajian-kajiannya valid dan akurasinya tepat. Maka kami tidak sungkan untuk memberikan support apa yang menjadi kebutuhan teman-teman dari TGP,” katanya.
Dhito menambahkan, jika seluruh kajian sudah dilalui dan tidak terjadi persoalan dengan validasi data, maka tidak menutup kemungkinan peninggalan sejarah tersebut akan dimasukkan dalam muatan lokal sekolah yang ada di Kabupaten Kediri.
Simak berita selengkapnya ...