
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Beredarnya video tentang Toko Emas Sri Rejeki, Jalan Preapen Surabaya, yang tidak memperbolehkan karyawannya ibadah Salat Jumat di media sosial, kini kuasa hukum toko emas tersebut, Alexander Kurniadi mengklarifikasinya.
Ia mengatakan, dalam video yang berdurasi 1 menit 20 detik yang diungkapkan oleh lima karyawannya, itu tidak benar.
BACA JUGA:
- Heboh! Diduga Pasangan Sejoli Asik Mabuk dan Mesum di Ngawi, Ternyata...
- Kate, Putri Alvin Lim: Video Diviralkan, Senjata Orang Tak Punya Kekuasaan dan Tak Punya Uang
- Mobil Binmas Polres Pamekasan Dikepung Massa Saat Datangi Ponpes Al-Islah, ini Klarifikasi Polisi
- Kajari Ngawi Laporkan Alvin Lim, Pengacara yang Sebut Kejaksaan Sarang Mafia
“Masalah karyawan tidak boleh sholat Jumat itu salah besar karena, dari pihak Toko Emas Sri Rejeki telah menyediakan tempat bagi para karyawan untuk melakukan ibadah sholat. Dan itu pun semua ruang kerja di berikan ruang ibadah meski sempit. Dan pihak Toko juga mempersilahkan karyawan bila ingin Sholat Jumat di luar, namun tetap ada batasan jam, antara pukul 11.30 hingga 12.30 WIB,” ujar Alexander Kurniawan, Jumat (19/5/2023).
Selain itu, ia mengatakan, pihak Toko Emas Sri Rejeki juga meluruskan adanya keterangan di sosial media, bahwa terdapat 10 karyawan di PHK tanpa mendapatkan pesangon.
Simak berita selengkapnya ...