Gubernur Khofifah Apresiasi 38 Perempuan Inspiratif di Jatim

Gubernur Khofifah Apresiasi 38 Perempuan Inspiratif di Jatim Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Meski piagam tersebut ditandatangani langsung oleh Ibu negara dan istri Wapres RI, Gubernur menambahkan hal tersebut merupakan wujud apresiasi yang juga terkonfirmasi langsung oleh Walikota dan Bupati masing-masing daerah.

Di kesempatan tersebut mantan Menteri Sosial RI ini mengatakan, perempuan masa kini memiliki banyak tantangan yang kompleks. Oleh karena itu, dirinya berpesan agar para perempuan memiliki kompetensi untuk menghadapi tantangan tersebut.

“Maka dalam 10 hal skill yang harus dimiliki perempuan dalam menghadapi berbagai disrupsi , maka nomer 1 adalah complex problem solving. Maka saya menyampaikan menghadapi kompleksitas persoalan dinamika global maupun nasional, kita antara lain diingatkan bagaimana sesungguhnya warning terkait global warming yang saat ini berdampakn6a sangat terasa,” jelasnya.

Selain itu, Gubernur juga mengatakan, adapun jawaban dari berbagai kompleksitas persoalan yang terjadi utamanya pada upaya menjaga stabilitas di ranah global dan nasional maupun regional yakni Inisiatif, Kolaborasi dan Inovasi (IKI).

“IKI jawabane, jadi hari-hari seperti ini memang bagaimana ide-ide kreatif yang inspiratif itu menjadi penting. Kita hidup menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang terbaik, kita hidup usahakan anfauhum linnas yakni memberi manfaat bagi masyarakat atau warga negara yang lainnya,” jelas.

Menanggapi kompleksitas tersebut, menurut Gubernur maka kolaborasi dari inti industri 4.0, Society 5.0, dan Society 6.0 serta inovasi merupakan jawaban dari tantangan jaman. Salah satunya hal tersebut diterapkan oleh Pemprov Jatim.

Menurutnya, hal ini harus terus selalu didorong, ditingkatkan dan dikembangkan oleh Pemprov Jatim. Hal tersebut harus terus dilakukan untuk menciptakan efisiensi, efektivitas dan signifikasi bagi kinerja dan layanan publik terbaik bagi masyarakat Jawa Timur.

Tak hanya itu, pada kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim dengan beberapa instansi yaitu Fisip Unair Surabaya di bidang Politik, IWAPI Jatim, Ubaya di bidang Hukum, BKOW Prov. Jatim bidang Sosial dan Ekonomi sebagai upaya sinergi membentuk pusat pembelajaran pemberdayaan perempuan di Jawa Timur. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO