
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sekolah Sampah FPRB Kabupaten Kediri menyosialisasikan cara pengolahan sampah organik dengan sistem ember tumpuk kepada para siswa di SMP Negeri 1 Wates, Kediri, Jumat (19/5/2023).
Kepala Sekolah Sampah, Benny Prastya, dalam paparannya mengatakan sosialisasi ini dalam rangka gerakan peduli dan berbudaya lingkungan sehat di sekolah.
"Tema kegiatan ini adalah bagaimana membuat sampah bernilai berkah yang tersaji dalam kompos," kata Benny, Jumat (19/5/2023).
Menurutnya, salah satu cara membuat sampah agar memiliki nilai adalah dengan mengolahnya, terutama sampah organik dengan sistem ember tumpuk.
"Bagaimana membuat ember tumpuk dari ember bekas yang disulap menjadi sebuah reaktor pemroses sampah organik menjadi pupuk cair dan padat (kompos)," terangnya.
Menurut Benny, sudah saatnya mengubah mindset dari membuang sampah dengan mengolahnya menjadi barang yang bermanfaat dan berkah.
Simak berita selengkapnya ...