Hary tanoesoedibjo. Foto: MNC
Seperti diberitakan, Hary Tanoe mengklaim mewakil PSMTI saat menyampaikan kepada media bahwa masyarakat Tionghoa mengikuti arahan Jokowi soal Pilpres.
"PSMTI juga menegaskan ingin sekali siapa pun nanti yang didukung oleh Pak Jokowi tentunya akan didukung juga oleh PMSTI," kata Hary Tanoe di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/5).
Hary Tanoe, selain dikenal sebagai pengusaha media juga ketua umum Partai Perindo.
Karena itu Jusuf Hamka marah. “Jadi, statement apapun harus dari ketua umum (Wilianto Tanta),” tegas Jusuf Hamka.
Kedua, tegas Jusuf Hamka, PSMTI bukan organisasi politik. “Ini organisasi sosial dan tidak dibenarkan untuk membicarakan politik atau cawe-cawe di politik,” tegasnya.
Ia mengakui bahwa Jokowi adalah orang baik. Ia juga menghormati Jokowi. “Tapi bukan berarti pilihan Pak Jokowi harus diikuti oleh masyarakat Tionghoa. Ini salah kaprah kalau begini. Dan menjerumuskan orang-orang Tionghoa yang tidak tahu apa-apa, yang cuma diklaim, seolah-olah hary Tanoe mewakili orang-orang Tionghoa,” kata Jusuf Hamka.
Ia minta agar politikus-politikus Tionghoa tidak menyeret dan mengklaim masyarakat Tionghoa ke politik. Karena politik urusan dan hak pribadi-pribadi. “Janganlah menyeret-neyeret masyarakat Tionghoa demi pentingan pribadi di dalam berpolitik. Berpolitiklah dengan elegan dan santun, tanpa mengklaim,” pinta Jusuf Hamka. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News