GRESIK, BANGSAONLINE.com - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Gresik menemukan data penduduk ganda di tiga desa Kecamatan Tambak, Pulau Bawean.
Jumlahnya fantastis, 1.043 orang. Rinciannya, data ganda dan anomali di Desa Kepuh Legundi 251 orang, Desa Kepuh Teluk 314 orang, dan Desa Sidogedungbatu sebanyak 478 orang.
BACA JUGA:
- Pura-Pura Dirampok, Perempuan Cantik dari PPS Gresik Ditangkap
- Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
- Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah turun langsung ke Kecamatan Tambak untuk memverifikasi data ganda. Dia didampingi langsung oleh Kepala Dispendukcapil Gresik, M. Hari Syawaludin.
Wabup menyatakan, kunjungan di Desa Kepuh Legundi dengan agenda permasalahan penyelesaian data ganda dan anomali menjadi sasaran.
Menurut wabup, penanganan data merupakan isu penting bagi masa depan warga Gresik. Begitu data telah selesai di update, masyarakat dapat terhindar dari masalah penyalahgunaan data diri.
"Kedatangan kami ke Tambak dalam rangka memberikan pelayanan terkait data. Mulai KTP, akta kelahiran, akta kematian, dan lainnya," ucapnya.
Masyarakat Pulau Bawean sekarang tidak harus ke kantor Dispendukcapil untuk membenahi data mereka. Cukup melalui kecamatan atau desa, persoalan kependudukan dapat diselesaikan.
Kedatangan wabup beserta rombongan disambut antusias warga. Tercatat, ada sekitar 180 warga yang sudah dilayani di Desa Kepuh Legundi. Selanjutnya, untuk Desa Kepuh Teluk dan Sidogedungbatu akan dilakukan keesokan harinya. (hud/git)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News