
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menyatakan bahwa jabatan sebagai bupati hanya mandat, dan apabila merasakan masuk angin juga bisa kerokan.
Ia mengungkapkan hal tersebut ketika mewakili warga untuk memberikan sambutan pada acara Halalbihalal di lingkungan Budaya Cipta, Dusun Tepus, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, pada Minggu (14/5/2023) malam.
BACA JUGA:
- Buka Wali Kota Cup Basketball Tournament, Mas Abu: Wadah Pembinaan untuk Potensi Anak-anak
- Penyaluran Tahap Ke-3, 38.002 KPM di Kota Kediri Terima Bantuan Beras 10 Kg
- Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Jawa Timur Zona 6 Sosialisasikan Pendaftaran di Kediri
- Tingkatkan Kesadaran Hukum, Kejari Kabupaten Kediri Gelar Jaksa Masuk Sekolah untuk Kepala SMK
Menurut pimpinan daerah yang akrab disapa Mas Dhito itu, identitasnya sebagai bupati akan berubah menjadi warga biasa saat pulang ke rumah.
“Saya ini juga manusia biasa, menjadi bupati hanya mandat, begitu saya pulang ke rumah itu melepas embel-embel atau tanda jabatan sebagai bupati,” tuturnya.
Ia menceritakan, dua hari belakangan dirinya harus menjalani jadwal yang padat. Sebagaimana diketahui, bupati berkacamata itu mengikuti serangkaian peringatan HUT Kabupaten Kediri ke-1219. Termasuk Tausiyah Kebangsaan hingga Konser Semarak Budaya yang berakhir pada Sabtu (13/5/2023) malam.
Serangkaian kegiatan itu membuatnya harus merasakan lelah hingga masuk angin.
Simak berita selengkapnya ...