Ketika desa melakukan verifikasi, kata Ratna, pada akhirnya akan diketahui apa yang menjadi penyebab anak tidak sekolah, setelah itu akan dicari solusinya.
Kasus anak tidak sekolah sebutnya juga akan berpengaruh terhadap pencapaian indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dalam itu IPM itu salah satunya menyebut tentang lamanya anak menjalani sekolah.
”Karena kita masih 7,8,9 (tahun lamanya anak sekolah) otomatis ya saat ini Index Pembangunan Manusia kita masih dibawah rata-rata Jawa Timur. Jawa Timur sudah 72 koma sekian, kita masih 71,” kata Ratna.
Selain melibatkan antar-OPD, kecamatan, dan desa, penanganan kasus anak tidak sekolah di Trenggalek juga akan dibantu oleh Unicef untuk melakukan pendampingan. Ia lalu berharap wajib belajar 12 tahun harus tercapai.
“Kalau kita bisa 12 tahun itu aja mencapai 90 persen, IPM kita mesti nyalip Jawa Timur,” pungkasnya.(adv/man/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News