Kuota Haji Jatim Bertambah, Gubernur Khofifah: Alhamdulillah Bisa Kurangi Antrean Panjang Haji

Kuota Haji Jatim Bertambah, Gubernur Khofifah: Alhamdulillah Bisa Kurangi Antrean Panjang Haji Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat menyambut calon jemaah haji.

"Pembayaran pelunasan biaya haji diperpanjang, ada kesempatan bagi calon jemaah haji untuk melunasi sehingga kuota insyaallah akan mencapai target," kata Gubernur Khofifah.

Namun, disisi lain, Ketua Umum PP Muslimat Nu ini juga mengungkapkan, dari kuota semula sebelum penambahan, sekitar 82% calon jemaah haji asal jatim telah melakukan pelunasan. Setelah ada penambahan kuota, makan prosentase calon jemaah haji di Jatim yang telah melakukan pelunasan, tentunya akan terpengaruh.

"Karena ada penambahan kuota ya prosentasenya jadi terpengaruh, tapi insyaallah bisa memenuhi target tahun ini, karena ada penundaan batas akhir pembayaran pelunasan," ungkapnya.

Khofifah juga mengatakan, pada tahun 2023 ini, juga mulai meniadakan pendamping jamaah lanjut usia (lansia) dan mahram. Tujuannya, untuk merealisasikan penyelenggaraan haji yang berkeadilan.

Fungsi pendamping jemaah lansia dan mahram, lanjutnya, akan digantikan oleh petugas khusus yang sudah disiapkan oleh Pemerintah. Petugas tersebut, juga mendapatkan pembinaan dan pelatihan untuk dapat memberikan pelayanan kepada jemaah lansia dan disabilitas.

"Data dari Kemenag menyebut 30 persen dari total kuota jemaah haji Indonesia adalah lansia, tentu ini perlu pendamping khusus, yang bisa membantu jemaah haji menjalankan ibadah," imbuhnya.

Selain itu, ia juga ingin mengimbau calon jemaah haji yang merupakan nasabah dari Bank Syariah Indonesia (BSI), agar tidak perlu khawatir karena kendala yang sempat dialami BSI. Sebab, hal itu tidak akan mempengaruhi proses pelunasan yang dilakukan masyarakat.

"Mungkin calon jemaah haji yang juga nasabah BSI kemarin sempat khawatir tidak bisa melakukan pelunasan, saya sampaikan bahwa pelunasan biaya ibadah haji tetap bisa dilakukan," imbaunya.

Di akhir, Gubernur Khofifah juga menyampaikan kepada para calon jemaah haji asal Jawa Timur, untuk benar-benar menyiapkan fisik dan mentalnya. Sebab, ibadah yang merupakan rukun islam kelima ini, membutuhkan fisik dan mental yang prima.

"Karena ini adalah ibadah fisik dan mental karena akan berkumpul seluruh jemaah dari berbagai belahan dunia di satu waktu dan tempat yang sama, maka fisik dan mental harus benar-benar dijaga," tutupnya. (dev/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO