
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Rombongan Duta Besar (Dubes) Belanda melakukan kunjungan ke Kantor PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI.
Rombongan Dubes Belanda itu, diwakili oleh Lambert Grijns dan didampingi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta Dinas PU Sumber Daya Air Jawa Timur.
BACA JUGA:
- Panen Raya Padi Varietas Inpari 32 di Blitar, Gubernur Khofifah Apresiasi Poktan Gardu Rukun II
- Tingkat Pengangguran Terbuka di Jawa Timur Turun 0,48 Persen, Gubernur Khofifah: Alhamdulillah
- Direksi BUP Pengelola Pelabuhan Probolinggo Diberhentikan
- Pameran Seni Rupa ArtOs, Khofifah: Jadi Penyemangat Seniman Lokal untuk Terus Berkembang
Dalam Kunjungannya, Dubes Belanda membahas salah satu kerjasama di bidang pengairan.
Pada kunjungannya ke gedung PTPN XI, Lambert Grijns tidak dapat menyembunyikan kekagumannya. Sebab, banyak bangunan bersejarah di kawasan cagar budaya dan wisata sejarah.
“Kami di sini dari kedutaan bisa melihat bagaimana agar bisa memperkuat hubungan dengan masyarakat dan pemerintah Kota Surabaya, di bidang Heritage dan juga penelitian-penelitian,” katanya, saat berada di kantor PTPN Xl, Jalan Merak No.1, Surabaya, Selasa (9/05/2023).
Gedung bersejarah yang saat ini menjadi kantor PTPN XI itu, awalnya milik Handels Vereeniging Amsterdam/Asosiasi Pedagang Amsterdam (HVA). Kala itu, di Indonesia, HVA menangani kegiatan ekspor gula ke luar negeri.
Gedung HVA mulai dibangun tahun 1920 hingga 1921 dan diresmikan pada 18 April 1925, yang diarsiteki oleh Marius dari biro Hulswit, Fermont & Ed. Cuypers.
Gaya bangunan yang mengusung gaya eklektisisme dan ditambahkan unsur budaya tradisional jawa, terlihat menambah kecantikan gedung HVA. Ditambah, menghadirkan ukuran dan relief yang terinspirasi dari candi-candi yang ada di Jawa Timur pada beberapa bagian dinding bangunan.
Bahan bagungan PTPN XI, rata-rata ekspor dari luar negeri, seperti keramik dan marmer dari Belgia. Menariknya, pada desain hiasan kaca ruangan depan atau bagian resepsionis, terdapat logo 8 Provinsi yang memang rata-rata adalah Kota Pelabuhan, seperti Surabaya, Semarang, Cirebon, Jakarta, Banyuwangi, Bandung, Trenggalek dan Makassar.
Selain itu, pada gedung ini, juga terdapat relief menanam tebu, panen kopi. Tebu sendiri, saat itu, merupakan bagian dari aktivitas perkebunan.
Simak berita selengkapnya ...