Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Mohammad Solikin, berterima kasih kepada para petani nanas dan UMKM nanas khususnya di Kecamatan Ngancar yang ikut menyukseskan acara ini.
"Saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para petani dan umkm nanas yang selama ini senantiasa berjuang dan sabar dalam menjaga ketersediaan produk nanas," ujarnya didampingi Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Anang Widodo.
Menurut dia, di Kabupaten Kediri terdapat varietas-varietas unggul pertanian yang perlu dilestarikan, dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya, sehingga bisa membantu pengembangan kelompok usaha lokal, membuka lapangan pekerjaan, membuat produk lokal semakin dikenal dan bersaing dengan produk lain termasuk produk import.
Ia menyebut, luas tanaman nanas di Kabupaten Kediri mencapai 2.578 hektare dengan produksi per tahun sebesar 165.370 ton. Sentra komoditas nanas terdapat di Kecamatan Ngancar, didukung Kecamatan Plosoklaten, Wates dan Puncu.
"Dengan produksi tersebut diatas, menjadikan Kabupaten Kediri menjadi sentra produksi nanas di Jawa Timur dan nasional. Dengan menjadi sentra produksi nanas, diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi para investor / stake holder untuk masuk ke Kabupaten Kediri, dan sekaligus mendukung pengembangan pariwisata, khususnya wisata Gunung Kelud," paparnya.
Diharapkan dari kegiatan ini, lanjut Solikin, bisa lebih mengenalkan potensi nanas di Kabupaten Kediri, dimana di Kabupaten Kediri terdapat 4 varietas nanas yaitu pk-1, simplex, queen dan smooth cayenne /madu, sekaligus sebagai sarana promosi dan pemasaran produk nanas serta turunannya. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News