KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Melihat banyaknya petugas yang meninggal dunia saat mengawal jalannya pesta demokrasi pada 2019 di beberapa daerah, BPJamsostek Kediri bersama pemerintah daerah dan penyelenggara pemilu setempat menggelar rapat koordinasi, Kamis (4/5/2023).
Kepala BPJamsostek Kediri, Suharno Abidin, menyebut kegiatan itu dihadiri oleh pihaknya, pemerintah kota dalam hal ini BPPKAD dan Kesbangpol, KPU dan Bawaslu Kota Kediri. BPJamsostek Kediri berkomitmen untuk mendukung perlindungan sosial bagi pelaksana penyelengara pemilu dan pilkada 2024.
BACA JUGA:
- Pilkada 2024, KPU Sidoarjo Sosialisasikan Calon Perseorangan
- Koordinasi Reviu Masterplan Smart City, Diskominfo Kota Kediri Undang Tim Pelaksana dari Setiap OPD
- Kediri Jadi Kota dengan Inflasi Terendah di Jawa Timur pada April 2024, Zanariah Sampaikan Apresiasi
- Tidak Ada Interupsi, KPU Tetapkan 30 Caleg Terpilih di DPRD Kota Batu
”Tentu kami sangat mendukung perlindungan sosial bagi Petugas Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024 di Kota Kediri agar petugas bisa menjalankan tugas dengan tenang dan maksimal, mengingat tentu banyak resiko yang terjadi, baik kecelakaan kerja maupun meninggal dunia karena kelelahan atau karena sakit,” ujarnya.
Untuk merealisasikan perlindungan tersebut, kata Suharno, perlu dilakukan perjanjian kerja sama antara BPJS Ketenagakerjaan dengan Pemkot Kediri dalam hal perlindungan Petugas Penyelenggara Pemilu dan Pilkada 2024 sehingga petugas tidak perlu khawatir apabila ada resiko kecelakaan kerja atau meninggal dunia.
Seluruh peserta yang hadir mendukung dan berkomitmen dalam melindungi Petugas Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024 Kota Kediri, untuk selanjutnya akan tetap dilakukan koordinasi antara BPJAMSOSTEK Kediri dengan Pemerintah Kota Kediri dalam penyusunan Perjanjian Kerjasama. (uzi/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News