KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Para tokoh lintas agama yang tergabung dalam PCTA (Persaudaraan Cinta Tanah Air) Indonesia yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan dan Kemanusiaan, mengelar tasyakuran Hari Pendidikan Nasional ke-134, Senin (1/5/2023). Acara itu dilaksanakan di Situs Ndalem Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
Acara itu juga dirangkai dengan peluncuran Program Bimbingan dan Pelatihan (Binlat) Pendidikan Cinta Tanah Air Indonesia dengan metode rasa wawasan.
BACA JUGA:
- Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Wakil Wali Kota Pasuruan Beberkan Capaian Indeks Pembangunan Manusia
- Peringati Hardiknas 2024, Kepala Disdik Sumenep Gaungkan Semangat Merdeka Belajar
- Hardiknas 2024, Khofifah: Maksimalkan Merdeka Belajar, Siapkan Generasi Menuju Indonesia Emas 2045
- Sambut Hari Kartini, Beragam Komunitas Kenalkan Pahlawan Perempuan Indonesia di Situs Ndalem Pojok
Ketua Departeman Pendidikan PCTA Indonesia, Kushartono, mengatakan program Binlat Pendidikan Cinta Tanah Air Indonesia ini dibutuhkan oleh bangsa dan negara saat ini.
Menurutnya, program itu didasari oleh ungkapan Sayyidina Umar RA yang sangat populer di dunia yakni, 'seandainya tidak ada cinta tanah air, robohlah negara itu'.
"Bisa dibayangkan bagaimana jika putra-putri kita sebagai generasi bangsa jiwanya tidak terisi dengan pendidikan cinta Tanah Air Indonesia, maka tinggal menunggu bisa robohkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini," tandasnya.
Ia lalu mengungkapkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022/2023, bahwa dari 399.376 lembaga sekolah di Indonesia, mulai TK, SD, SMP, SMA, dan SMK, belum ada yang mengajarkan mata pelajaran pendidikan cinta Tanah Air Indonesia.
"Memang ada pelajaran sejarah, pelajaran wawasan nusantara, wawasan kebangsaan, tapi belum ada pendidikan cinta tanah air. Sebab menurut kami, wawasan dan cinta itu agak berbeda. Kalau wawasan ada di dalam pikiran, tapi kalau cinta ada di hati. Di sinilah perbedannya. Untuk itu, dua-duanya harus kita jalankan," imbuh Kushartono.
Ia menambahkan, peluncuran program tersebut akan digelar dua kali. Selain di Situs Ndalem Pojok, program itu juga akan di-launching di Makam Ki Hajar Dewantara Taman Wijaya Brata, Jalan Soga Nomor 25 Celeban, Tahunan, Umbulharjo, Yogyakarta.
"Acara di Yogyakarta akan digelar Selasa (2/5 2023) besok dan dikuti secara serentak nasional di berbagai daerah," pungkasnya. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News