Terima Dubes RRT untuk ASEAN, Gubernur Khofifah Bahas Peningkatan Kerja Sama di Pelbagai Bidang

Terima Dubes RRT untuk ASEAN, Gubernur Khofifah Bahas Peningkatan Kerja Sama di Pelbagai Bidang Gubernur Khofifah saat menerima kunjungan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk ASEAN, Hou Yanqi. Foto: DEVI FITRI AFRIYANTI/BANGSAONLINE

berharap ke depan akan ada tim dari RRT termasuk para pengusaha dan investor yang melakukan business trip ke Jatim untuk melihat potensi produk agrikultur Jatim. Sehingga ke depan investasi RRT di Jatim dapat semakin besar.

“Selain itu kami juga memiliki potensi sarang burung wallet, yang menjadi favorit untuk makanan balita di RRT. Namun kami masih ingin kembangkan ekspor ke RRT lebih luas lagi. Mohon dibantu untuk mendetailkan kembali proses perizinan maupun persyaratan untuk melakukan ekspor sarang burung wallet dari Jatim ke RRT,” katanya.

Kinerja perdagangan Jawa Timur – Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada kurun waktu Januari s/d Desember 2022: nilai ekspor Jawa Timur ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) sebesar US$ 3.221,91 juta, sedangkan impornya sebesar US$ 7.144,19 juta, mengalami defisit sebesar US$ 3.922,28 juta.

Komoditas ekspor Jawa Timur ke RRT antara lain lemak & minyak hewan /nabati; bahan kimia organik; Berbagai produk kimia; tembaga; besi dan baja; kayu, barang dari kayu; ikan dan udang; biji-bijian berminyak; kertas/karton; kopi, teh; rempah-rempah.

Sedangkan komoditas impor utama Jawa Timur dari RRT di antaranya adalah mesin-mesin/pesawat mekanik; buah-buahan; besi dan baja; mesin/peralatan listrik; bahan kimia organik; plastik dan barang dari plastik; sayuran; bahan kimia anorganik; tembakau; aluminium.

RRT termasuk dalam 3 besar sebagai negara tujuan ekspor dari Jawa Timur dan berada di urutan ke-1 sebagai negara asal impor ke Jawa Timur.

Investasi RRT di Jawa Timur sejak tahun 2010 sampai dengan triwulan IV tahun 2022, sebanyak 370 Proyek dengan nilai investasi US$ 435,27 juta, dengan beberapa bidang usaha terbesar yaitu: perdagangan dan reparasi, industri makanan, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya.

Sementara itu, Dubes RRT untuk , Hou Yanqi, mengyatakan ada kemiripan antara Jawa Timur dengan RRT terkait potensi sektor pertanian dan agrikultur. Ia pun berharap ke depan dapat mengirim tim dari RRT yang bisa melakukan kunjungan bisnis ke Jatim untuk bisa melihat potensi di sektor ini.

“Kami juga termasuk negara petanian sehingga kami sangat concern terkait pertanian termasuk penggunaan teknologi tinggi di alat pertanian. Dan saya lihat perkembangan pertanian di jatim cukup baik, dan kami sendiri juga banyak memberikan pelatihan atau workshop soal ini,” katanya.

“Termasuk soal beasiswa kami setiap tahun kami memiliki keinginan besar untuk memberikan program beasiswa terutama bagi negara-negara di termasuk Indonesia. Kami berkomitmen memberikan besasiswa untuk negara untuk mencetak para ahli di bidangnya,” imbuhnya.

Untuk itu, kunjungan pertamanya ke Jatim ini diharapkan akan meningkatkan koordinasi kerjasama dan kolaborasi yang efektif di masa mendatang, khususnya di bidang pertanian hortikultura. Ia berharao hubungan kerjasama itu akan berjalan dengan sangat baik terutama dengan .

“Hasil produk komoditas Indonesia itu cukup sama atau mirip dengan apa yang kami hasilkan, sehingga ketika ada koordinasi atau kerjasama yang terjalin di bidang pertanian dan hortikultura, maka kami harap kerjasama ini akan saling menguntungkan kedua belah pihak,” pungkasnya. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO