Gibran mengatakan sudah tidak ada perubahan alokasi dana hibah setelah acara penandatanganan itu. Rencananya dana hibah jutaan dollar tersebut akan digunakan untuk membiayai sejumlah program yang ada di Kota Bengawan.
Termasuk diantaranya, program revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Gibran belum dapat memastikan waktu pencairan dana dari Uni Emirat Arab tersebut. Gibran menjelaskan dana hibah itu tidak diperuntukkan untuk pembangunan Solo Culture Centre, atau yang dulunya bernama Islamic Centre.
Begitupun rencana rumah sakit dari pemerintah UEA tidak berasal dari dana hibah tersebut.
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News