Wakil Ketua MPR: Jika Indonesia Ingin Maju, Berkiblatlah Pendidikannya ke Amanatul Ummah

Wakil Ketua MPR: Jika Indonesia Ingin Maju, Berkiblatlah Pendidikannya ke Amanatul Ummah Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto (pakai baju batik kuning) foto bersama dengan para santri PP Amanatul Ummah di Masjid Raya KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto, Ahad (26/3/2023). Foto: BANGSAONLINE

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto menegaskan, jika Indonesia ingin maju, maka pendidikannya harus berkiblat pada Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, Jawa Timur. Alasannya, pesantren yang didirikan dan diasuh Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, itu bukan hanya sistem pendidikannya yang maju tapi juga berkarakter.

“Banyak pendidikan yang kelihatan hebat tapi dalamnya kropos,” kata Yandri Susanto di depan puluhan ribu santri Amanatul Ummah usai salat Isya’ di Masjid Raya Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, Ahad (26/3/2023) malam.

Menurut Yandri, para santri yang mondok di Pondok Pesantren Amanatul Ummah sudah tepat dan benar. Karena selain sistem pendidikannyan bagus juga visi misi dan peruntukannya sangat hebat.

“Anak-anakku adalah manusia terbaik di muka bumi. Tak semua anak bisa berpendidikan hebat seperti anak-anakku (santri Amanatul Ummah),” kata Yandri.

Apalagi para santri Amanatul Ummah punya figur dan teladan yang baik, yaitu Kiai Asep Saifuddin Chalim.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional () itu berharap santri Amanatul Ummah ada yang jadi pejabat tinggi negara seperti dirinya.   Menurut dia, tak ada yang tak mungkin di dunia ini.

“Ayah saya petani. Ibu saya petani. Saya bukan siapa-siapa,” tegas mantan ketua Komisi VIII DPR RI itu.

Hanya saja, tegas Yandri, ada syaratnya. Yaitu anak-anak jangan pernah melawan orang tua.

“Selalu berdoa, belajar yang baik dan menjaga hubungan dengan semua orang,” wejangnya

Yandri mewanti-wanti para santri agar belajar yang baik. “Tolong belajar yang baik. Karena kemarin adalah masa lalu, sekarang fakta, besok adalah cita-cita,” kata Yandri sembari mengatakan bahwa besok tak ada yang tahu apa yang akan terjadi.

(Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA (kiri), Dr HM Afif Zamroni (tengah) dan Yandri Susanto. Foto: bangsaonline)

Sebelumnya, pada sore hari Yandri menyampaikan pidato di depan para caleg di Guest House Institut Pesantren KH Abdul Chalim (IKHAC). Acara itu dihadiri Wakil Bupati Mojokerto Dr KH Muhammad Al Barra (Gus Bara), Pengurus Harian Jatim, Ahmad Ruba’i dan Fachruddin serta Caleg DPR RI , Dr HM Afif Zamroni (Gus Afif). Tampak juga Ketua Mojokerto Muhammad Santoso.

Kiai Asep juga mengajak Yandri untuk menyampaikan sambutan dalam acara buka bersama di Masjid Kampus IKHAC. Sebanyak 800 warga Mojokerto mengikuti acara buka bersama itu. Kiai Asep mengawali acara itu dengan memimpin istighatsah. Hingga adzan maghrib berkumandang.

Mereka mendapat takjil kurma, nasi bungkus dan air mineral. Selain itu mereka mendapatkan uang transport Rp 100 ribu dan beras 5 kg.

Acara buka bersama itu digelar tiap hari oleh Kiai Asep. Selama bulan cuci Ramadan. Tiap hari jumlah pesertanya mencapai 800 hingga 1.000 orang. (MMA)

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO