Gubernur Khofifah Paparkan 4 Wasiat Sunan Drajat untuk Motivasi Berzakat

Gubernur Khofifah Paparkan 4 Wasiat Sunan Drajat untuk Motivasi Berzakat Gubernur Khofifah saat membayar zakat. Foto: DEVI FITRI AFRIYANTI/BANGSAONLINE

"Saudara kita pelaku UMKM ini sasaran yang mudah bagi bank titil dan rentenir. Mereka sangat tercekik dengan bunganya dan usahanya terancam, karena itu Pemprov Jatim memberikan bantuan berupa Zakat Produktif agar kelangsungan hidup mereka terjaga," ujarnya.

Soal wasiat ketiga dan keempat, wenohono sandang marang wong kang wudo (Berilah pakaian pada orang yang tidak berbaju ) dan wenehono payung marang wong kang kaudanan (Berilah payung pada orang yang kehujanan) berpesan bahwa zakat yang kita berikan akan memberikan kelayakan hidup serta perlindungan sehari-hari bagi para mustahiq.

lantas menekankan bahwa pintu kita untuk menyalurkan rezeki dan zakat terbuka dari mana saja. Tegasnya, sebagian harta yang disisihkan sangat bermakna bagi para mustahiq yang membutuhkan, apalagi jika mencakup sandang, pangan dan papan serta pendidikan.

Ia pun melanjutkan, sebagai Muslim yang memiliki kewajiban untuk berzakat, tentunya keinginan untuk berzakat selalu ada. Namun, karena kendala-kendala yang ada, masyarakat terkadang belum mengetahui kemana harus menyalurkannya.

Atas hal itu, berharap Baznas Jatim dapat menjadi lembaga yang mampu menjawab tantangan ini. Silahkan menyalurjan zakat infaq dan sodaqah ke Baznas Jawa Timur.

"Betapa pintu kita untuk membantu sesama ini terbuka lebar di berbagai tempat. Ini mengingatkan pada kita bahwa ada rejeki orang lain yang dititipkan pada kita. Mungkin tidak mudah bagi kita untuk bertemu dengan saudara kita yang benar2 membutuhkan. Ini upaya kita untuk mensucikan harta dan Baznas Jatim membantu kita untuk sampai pada pintu-pintu itu," tegasnya.

Ketua Baznas Jawa Timur KH. Muhammad Roziqi menyebutkan bahwa peran Baznas Jatim di sini adalah sebagai amil pemerintah Jatim dan masyarakat. Di mana Baznas akan menjadi perpanjangan tangan untuk menjangkau mustahiq-mustahiq yang berhak mendapatkan hak rezeki mereka.

KH. Muhammad Roziqi pun menyampaikan, bahwa target zakat Jawa Timur tahun ini adalah Rp. 35 - 40 miliar.

"Baznas Jatim ini merupakan amilnya pemerintah Jawa Timur. Di sini Ibu Gubernur mengajak semua yang hadir untuk membayar zakat bersama-sama. Program yang dilakukan Baznas Jatim sesuai dengan arahan Ibu Gubernur selaku pemimpin Provinsi Jatim. Di sini kami menargetkan dalam setahun, zakat terkumpul sebanyak kisaran Rp. 35 - 40 miliar," sebutnya. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO