
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - FAS (14), remaja asal Desa Sepande, Candi, Sidoarjo, harus meregang nyawa usai berkelahi dengan temannya, Sabtu (25/3) kemarin.
Perkelahian maut berujung kematian tersebut diduga terjadi karena hal sepele, yakni karena MB (12) merasa tersinggung oleh perkataan yang dilontarkan korban.
BACA JUGA:
- Rehab Venue Berlangsung, Sidoarjo Siap Jadi Tuan Rumah Porprov VIII Jatim 2023
- Satu Rumah Rampung, Gupusjat II Berharap Program Rehab Rumah Berlanjut
- Resmi Dilantik, PMII Rayon Tali Jagad Unusida Siap Majukan Organisasi
- Balita Korban Penganiayaan oleh Orang Tua Asuh di Sidoarjo Dimakamkan Usai Dijemput Ibu Kandungnya
Jumiati (55), warga sekitar, saat ditemui mengatakan bahwa sebelum perkelahian terjadi, korban sempat dilempar handphone (Hp) oleh MB yang mengarah ke bagian dada.
"Mereka ini kan sesama teman sebaya. Katanya, pas sebelum berkelahi, MB sempat melempar Hp-nya ke korban mengenai dadanya. Korban saat itu sempat melawan," ujar Jumiati.
Setelah perkelahian berakhir, korban dikabarkan mengalami muntah darah dan langsung pingsan tak sadarkan diri.
"Pas setelah berkelahi, pingsan, lalu dibawa ke klinik. Ndak lama setelah itu, langsung dibawa ke RSUD," imbuhnya.
Simak berita selengkapnya ...