Jembatan Talun Brak Rusak Akibat Banjir, DPUPR Sudah Lakukan Berbagai Upaya

Jembatan Talun Brak Rusak Akibat Banjir, DPUPR Sudah Lakukan Berbagai Upaya Kondisi Jembatan Talun Brak terkini yang hanya bisa dilalui motor.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - DPUPR Kabupaten Mojokerto tidak tutup mata terhadap kerusakan akibat dihantam banjir dahsyat pada 9 November 2021 lalu. DPUPR telah bekerja maksimal dalam menyesaikan permasalahan .

Hal itu disampaikan Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan DPUPR Kabupaten Mojokerto, Henri Surya, saat dikonfirmasi awak media, Jumat (17/03/2023).

Menurutnya, jembatan yang menghubungkan Dusun Talun dan Dusun Brak di Desa Talunblandong, Kecamatan Dawarblandong tersebut menjadi urat nadi perekonomian masyarakat dan pendidikan.

Henri mengungkapkan, pihaknya sempat berencana membuat jembatan gantung sebagai langkah darurat, namun warga menolak. Alasannya, jembatan gantung hanya bisa dilewati pengendara sepeda motor dan pejalan kaki.

"Dulu sebelum diterjang banjir, yang melintang di atas Sungai Lamong itu sudah pernah diberi bantuan besi dan balok untuk tiang pancang bawah oleh PUPR. Setelah diterjang banjir akibat curah hujan tinggi, mengalami kerusakan. Sudah kita usulkan ke bupati, nunggu hasilnya," jelasnya.

Henri mengatakan, pembangunan membutuhkan anggaran sekira Rp15 miliar. Sebab, konstruksi tiang penyangga bawah dan samping jembatan memerlukan struktur yang kuat dan terukur agar mampu bertahan dari arus sungai yang deras dengan kuntur tanah yang labil,

Selain itu, ada beberapa kendala dalam membangun . Antara lain, status tanah di seberang yang sebagian masuk wilayah gresik.

"Tapi alhamdulillah, bupati telah mengesahkan dokumen R3P untuk menyelaraskan seluruh kegiatan perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi yang rusak akibat bencana hidrometeorologi di Kabupaten Mojokerto. Yang jelas, kami tidak tutup mata," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dusun Talun Brak Wadi mengaku sangat gembira dengan adanya usulan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi yang dilakukan oleh DPUPR Kabupaten Mojokerto.

"Senang rasanya mendengar informasi itu. Terpenting, segera diperbaiki untuk dapat dilewati pengendara sepeda motor dan mobil," kata Wadi. (ris/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO