Dalam pertamuan itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memuji LDII yang memiliki komunitas kuat dan regenerasinya berjalan dengan baik.
"Maka predikat ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Dengan bekal kekompakan LDII ini, saya harapkan warga LDII yang punya kemampuan dalam bidang politik bisa maju di legislatif," ujarnya.
Pria yang kerap dipanggil Mas Abu ini mengatakan, bahwa LDII sudah menjadi salah satu ormas yang besar di Indonesia. Namun, ia mengingatkan bahwa nantinya alam ada pihak yang tidak senang, sehingga memunculkan isu-isu negatif tentang LDII.
Ia juga menyampaikan bahwa sebentar lagi bandara di Kediri akan segera beroperasi, sehingga semakin banyak orang dari luar kota keluar dan masuk ke Kota Kediri. Diharapkan perekenomian itu dapat berputar dengan baik di Kota Kediri.
"Di Tahun 2023 Bandara Kediri sudah mulai 'first landing' dan akan 'commercial fly'. Maka peluang perekonomian di Kota Kediri semakin pesat dan beragam, mulai bisnis perdagangan, transportasi, jasa, dan bisnis legal lainnya. Saya harap LDII dapat memanfaatkan peluang tersebut, ikut andil perputaran ekonomi, jangan hanya jadi penonton," harapnya.
Menurutnya, dengan adanya bandara, segala aspek di Kota Kediri akan berkembang dengan pesat. Kalau perkembangan itu tidak disikapi dengan baik, maka akan berdampak negatif.
"Kalau di Kota Kediri mulai terjadi perdagangan bebas, maka tidak menutup kemungkinan miras, prostitusi, dan narkoba juga akan masuk dengan bebas. Maka saya mengharapkan Kota Kediri tetap menjadi kota yang berakhlak, tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal yang negatif. Ini menjadi pemikiran kita bersama," ujarnya.
"Ini adalah masa-masa terakhir jabatan saya sebagai Wali Kota Kediri, maka pesan saya untuk LDII, siapa pun yang menjadi wali kota berikutnya, maka tetap jalin komunikasi yang baik," pungkasnya. (uji/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News