
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Program Klinik Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dan Akademi Wisata Tahun 2023 secara resmi dimulai. Langkah ini diharapkan akan memperbanyak desa mandiri di Jawa Timur.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat melakukan Kick Off Program Klinik Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dan Akademi Wisata Tahun 2023 di Hotel Artotel TS Surabaya, Kamis (16/03/2023) malam.
BACA JUGA:
- Mudah dan Serba Online, Gubernur Khofifah Ajak Wajib Pajak Segera Laporkan SPT 2022
- Gubernur Khofifah Optimis Malang Creative Center Lahirkan Pelaku Ekonomi Kreatif Handal
- Gubernur Jatim Bersama Bupati Gresik Tarawih di Masjid Jami', Ziarah, dan Bagikan Beras
- Gubernur Khofifah Paparkan 4 Wasiat Sunan Drajat untuk Motivasi Berzakat
"Sebuah desa jika sudah dikategorikan mandiri, support dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi akan berkurang, bahkan bisa zero. Kita tidak hanya menarget desa mandiri makin banyak, tapi desa yang sudah mandiri itu harapan kita akan menemukan spektrum baru meluaskan jejaring produk-produk kreatif mereka sehingga mandiri dan produktif," kata Gubernur Khofifah dalam sambutannya.
Gubernur berharap adanya konektivitas dan sinergi yang dibangun dengan hexa helix approach yang melibatkan enam sektor (perguruan tinggi atau akademik, sektor usaha atau private sector, sektor pemerintah, masyarakat, media, dan permodalan).
"Ini momentum untuk membangun sinergi di antara kita semua pasti banyak potensi-potensi yang luar biasa yang dimiliki oleh masing-masing institusi," tegas Khofifah.
Lebih jauh, gubernur menjelaskan melalui hexa helix approach, desa-desa mandiri akan mampu menemukan ruang yang memungkinkan pelaku UMKM bisa terus tumbuh berkembang serta menemukan ekosistem usaha yang lebih berkembang dan lebih baik lagi.
Desa mandiri di Jawa Timur per Juli 2022 tercatat mencapai 1.490 desa. Jumlah ini menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi yang memiliki desa mandiri secara Nasional, setara 23,88%.
Simak berita selengkapnya ...