KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, melakukan panen raya bersama Kelompok Tani Makmur, Kamis (16/3/2023), di Kelurahan Ngronggo. Panen raya padi kali ini menghasilkan 7-8 ton per hektare, melebihi rata-rata tingkat nasional yakni 5-5,4 ton per hektare.
"Alhamdulillah, pagi ini kita bisa panen bareng dan hasilnya melebihi rata-rata nasional. Ini menandakan lahan kita bagus, perawatan, dan pengairannya pun bagus. Meskipun ini di perkotaan dan lahan pertaniannya tidak banyak. Di sini cara menanamnya dengan tanam biji langsung," ujarnya.
BACA JUGA:
- Halal Bihalal dengan Pegawai Lingkup Kecamatan Pesantren, Pj Wali Kota Kediri Beri Pelbagai Arahan
- Persiapkan Penilaian Kinerja, Pemkot Kediri Review Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting
- Zanariah Halal Bihalal dengan Pegawai di Kecamatan Kota dan BPPKAD Kota Kediri
- 263 Calon PPPK Teken Perjanjian Kerja, Pemkot Kediri Ingin Dedikasi dan Kinerja Lebih Baik
Abdullah Abu Bakar mengatakan ada beberapa hal yang dititipkan oleh para petani kepada Pemerintah Kota Kediri. Pertama adalah ketersediaan pupuk. Dalam hal ini Pemerintah Kota Kediri melalui dinas ketahanan pangan dan pertanian akan terus memantau pupuk di Kota Kediri.
Kedua, untuk pengairan juga harus dijaga. Irigasi bisa dibuat melalui Prodamas. Selanjutnya adalah ketersediaan lahan. Di Kota Kediri, petani lahannya sewa pada pemkot. Sejak tahun 2014, Pemerintah Kota Kediri menjaga lahan untuk pertanian.
"Tidak boleh ada yang bermain-main dengan pupuk. Saya tidak rela petani Kota Kediri kesulitan mendapat pupuk. Petani-petani di Kota Kediri juga saya minta bergabung di kelompok tani," ungkapnya.
Wali Kota Kediri juga mengungkapkan gagasan baru, yakni menanam padi organik. Saat ini permintaan terhadap padi organik di masyarakat cukup banyak. Tetapi ketersediaan padi organik masih jarang. Nanti padi organik ini dapat dipasarkan melalui supermarket di Kota Kediri.