Assiten Perekonomian dan Pembangunan, Irvan Widyanto, yang hadir dalam gelaran tersebut mengaku kaget, karena di depan banyak produk yang dihasilkan berjejer.
"Saya harap bisa ditindaklanjuti untuk bekerja sama dengan pemerintah supaya bisa next level," katanya.
Ia menegaskan, angka pengangguran warga Surabaya 9,79 persen. Pada 2021 turun menjadi 9,68 persen dan pada 2022 turun menjadi 7,62 persen.
"Alhamdulillah ada penurunan pengangguran. UMKM inilah yang menjadi backbone ekonomi," tandasnya.
Sementara Kepala Bidang Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo, Listya Ningsih, menegaskan jika hal ini bisa ditingkatkan promosinya. Namun mereka perlu diketahui untuk melakukan promosi atau memperluas harus punya izin usaha.
"Kalau lokal cukup PIRT. Kalau luar neggri harus punya legalitas," pungkasnya. (diy/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News