
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah mengajak segenap pejabat pelayan publik di Jatim untuk memberseiringkan kerja-kerja konseptual di bidang birokrasi dengan kecerdasan spiritual.
Ia mengungkapkan hal tersebut dalam Forum Koordinasi Pelayanan Publik Tahun 2023 dan Launching Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) oleh Menpan RB, Abdullah Azwar Anas, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (13/3/2023).
BACA JUGA:
- Gubernur Khofifah Minta Muhammadiyah Dukung Indonesia Jadi Pusat Industri Halal Dunia
- Sempatkan Beli Takjil pada Penjual Makanan Sepi Pembeli, Taushiah Kiai Afif ini Direspon Khofifah
- Safari Ramadhan di Kota Batu, Gubernur Khofifah Salurkan Bantuan Sosial
- Gubernur Khofifah Puji Konsep dan Desain Pasar Induk Among Tani Batu
"Kerja-kerja konseptual dan kecerdasan spiritual ini harus saling berseiring. Dalam forum ini mari kita bersama membahas bagaimana kerja konseptual harus diberseiringi juga dengan kecerdasan spiritual," kata Khofifah.
Pertama, ia menekankan bahwa ASN (aparatur sipil negara) dan pelayan publik adalah Khodimul Ummah atau pelayan masyarakat. Untuk itu, yang dibutuhkan bukan hanya profesionalitas melainkan juga integritas dan hati yang ikhlas.
“Dan yang ingin saya tekankan, melayani masyarakat bukan hanya tugas kedinasan, tapi juga tugas kemanusiaan dan bahkan tugas hambah Allah sebagai kholifah fil ardh sehingga apa yang kita lakukan akan tercatat sebagai ibadah," tuturnya.
Gubernur lantas memberikan contoh sederhana terkait keberseiringan antara kerja konseptual dan kecerdasan spiritual, yaitu memberikan pelayanan dan tidak menyulitkan urusan masyarakat sehingga memberikan kemudahan dan kebahagiaan.
Khofifah lalu menukil hadist shohih yang menyatakan Barang siapa yang mengurusi urusan umatku, lantas dia membuat susah mereka, maka susahkanlah dia. Dan barang siapa yang mengurusi urusan umatku, lantas dia mengasihi mereka, maka kasihilah dia.
Ia menyebut, Hadits itu merupakan imbauan yang jelas bagi para pelayan publik termasuk ASN untuk tidak mempersulit urusan masyarakat. Karenanya, para ASN diharapkan dapat bekerja lebih efektif dan cepat dalam menjalankan tugasnya.
"Mudah-mudahan kita tidak masuk dalam golongan orang yang menyulitkan urusan masyarakat. Siapa yang memudahkan urusan masyarakat maka semoga yang di langit memudahkan urusan kita semua. Sayangi yang ada di bumi maka yang di langit akan menyayangi kita. Berikan semua kemudahan pada yang menerima layanan kita maka kita akan dimudahkan," paparnya.
Lebih lanjut terkait peluncuran KIPP, gubernur menekankan bahwa hal ini penting agar ASN dan birokrasi di Jatim dapat selalu berkembang serta berinovasi. Terutama karena hal ini menyangkut efektifitas pelayanan kepada masyarakat agar berdampak pada kebaikan layanan, tata kelola serta produktifitasnya.
"Forum seperti ini menjadi penguatan bagi kita semua. Kami merasa sedang mendapatkan booster oleh Pak MenpanRB pagi ini. Pak MenpanRB mengajak kita untuk menyatukan pikiran untuk mengakselerasi reformasi birokrasi karena ekosistemnya telah disiapkan oleh kementerian," ujarnya.
Khofifah kemudian memberikan suntikan semangat kepada para pejabat pelayan publik di forum ini dengan mainan tradisional Otok-Otok yang digunakan sebagai penanda launching KIPP. Ia bercerita tentang pertemuannya dengan pembuat mainan Otok-Otok di Alun-Alun Jombang yang menyanggupi membuat 200 buah hanya dalam 12 jam.
Padahal, pembuatannya sebetulnya memakan waktu 7 hari. Ini menjadi inspirasi bagaimana percepatan pelayanan akan memberikan efektifitas yang baik.
Simak berita selengkapnya ...