Sesuai agenda rombongan diajak melihat taman Soekarno" tempat Soekarno kecil bermain dan jatuh hingga luka dikeningnya yang kemudian membuat Soekarno jika mengenakan songkok miring.
Melihat Pohon Soekarno yang masih tegak berdiri meski pohon tersebut sudah mati dan kini dijadikan monumen. Arti penting Pohon Soekarno ini adalah pohon yang telah mempersatukan cinta dua pasang anak manusia keturunan Bali dan Kediri. Hingga lahirlah bayi Koesno -Soekarno keturunan Bali dan Kediri.
Juga melihat Kamar Koesno yakni tempat pergantian nama Koesno menjadi Soekarno, melihat Kamar Muda Soekarno hingga menunjau Kamar Khusus Presiden Soekarno. Saat Soekarno mengadakan kunjungan resmi kepresidenan di Ndalem Pojok pada awal tahun 1946.
Sementara itu keluarga Ndalem Pojok mengaku sangat bersyukur atas kunjungan shillaturohmi dan napak tilas ini. Diwakili oleh Kushartono, Ketua Harian Situs Persada Ndalem Pojok, ucapan syukur dan terimakasih disampaikan kepada Komjen pol Dharma Pongrekun.
"Alhamdulillah kami merasa bersyukur, walau informasi kunjungan ini mendadak tapi teman dari berbagai komunitas banyak yang membantu, hadir, berdoa dan mendengarkan kuliah umum kebangsaan dari Pak Dharma yang bagus dan menggugah rasa cinta tanah air ini," ujar Kushartono.
Menurut Kushartono, beberapa tokoh pemuda dan komunitas yang hadir ada dari Madiun, Jember, Lumajang, Jombang, Surabaya, Magetan, Malang, Blitar, Kediri dan sekitarnya.
"Lumayan banyak yang hadir ada dari pegiat seni budaya dari Pamenang, Ahlul Bait Indonesia, Organisasi Shiddiqiyyah Indonesia, JKPHS Kediri, Pasak Kediri, Opshid FKYME, dan yang terbanyak tokoh lintas agama, beberapa anggota kepolisian dan para pengurus Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia," ujar Kushartono didampingi Sikan Abdillah Ketua Panitia Kecil penyambutan tamu ini.
Kushartono berharap, acara kunjungan Komjen Pol Dharma Pongrekun ini bermanfaat dan bisa terus berlanjut untuk mengembangkan lebih luas lagi rasa cinta tanah air dan cinta NKRI. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News