
TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar, melepas ekspor ikan mas koki dari Tulungagung ke Australia, Inggirs, dan Jepang, dengan nilai mencapai Rp1,8 miliar di Desa Wajak Lor, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Minggu (12/3/2023).
"Nah, mengenai ikan mas koki ini pasar sudah ada, tinggal bagaimana, bersama-sama lintas kementerian, lintas lembaga bersama bupati dan masyarakatnya untuk memperbanyak ketersediaan produksi ikan hias, memenuhi permintaan," ujarnya.
BACA JUGA:
- Pastikan Kebutuhan Pokok Tercukupi saat Ramadhan 2023, Bupati Tulungagung Gelar Operasi Pasar
- Hebat! Anak Tulungagung Terpilih Sebagai Kiper Timnas di Ajang KL Cup 2023 di Malaysia
- Jalan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Sumberagung Tulungagung Tanami Pohon Pisang
- Tunggakan PBB-P2 di Tulungagung Capai Rp18 Miliar
Ia menilai, budidaya ikan mas koki khas Tulungagung sangat berpeluang besar menyasar di kanca perdagangan Internasional.
"Yang jelas, setiap bulan itu ekspor sebanyak 40.000 ekor ikan hias, itu pun sebenarnya masih kurang, karena ketersediaan belum maksimal," ungkapnya.
Sementara itu, kata Halim, di beberapa negara lainnya yang masih belum tersentuh dengan nilai minat beli tinggi adalah Amerika dan Afrika Selatan, padahal itu adalah peluang besar.
"Permintaan dari negara ini cukup tinggi, tapi terbanyak dari Inggris dan Australia. Sedangkan negara yang belum terjamah, Informasinya peminat Ikan Mas Koki juga cukup tinggi, ini adalah peluang," cetusnya.
Dia memaparkan, keberhasilan pembudidaya ikan hias di Tulungagung itu merupakan wujud akselerasi ekonomi, sebab menurutnya, mereka mampu memproduksi dan menemukan pasarnya (pembeli) secara nasional maupun global. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi warga sekitar akan bertambah.
Simak berita selengkapnya ...