"Sebelumnya, mereka merantau ke Samarinda, Kalimantan. Adanya pandemi Covid-19 mereka memutuskan kembali ke Gresik dan ikut bekerja di salah satu home industri tenun," terangnya.
Dikatakan ia, di Dusun Jenggolok, Desa Gedangkulud kurang lebih 3 tahun mereka menghuni rumah bambu di atas tanah ukuran 3x4 meter persegi.
"Mereka mengaku di saat musim hujan seperti sekarang ini sering kehujanan karena kondisi rumah yang selalu bocor," ungkapnya.
Rani dan Akhmad merasa sangat bersyukur dan senang atas bantuan dan perhatian dari pemerintah Kabupaten Gresik.
"Alhamdulillah, saya beserta keluarga sangat bersyukur sekali dan senang. Kini berkat bantuan bedah rumah ini kami bisa bertempat tinggal di rumah yang layak dan tidak lagi was-was," ungkapnya.
Hadir juga, Kepala Dinas Sosial , Umi Khoiroh, dan perwakilan Dinas CKPKP. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News