
BALI, BANGSAONLINE.com - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menjadi narasumber dalam Bali Digital Innovation (Baligivation) Festival 2023, Kamis (9/3/2023). Saat itu, ia mengatakan bahwa salah satu fokus Pemprov Jatim adalah meningkatkan dan menguatkan persentase indeks literasi digital.
"Kenyataan di lapangan terkait literasi digital ternyata tidak selalu seindah itu. Bisa mengakses belum tentu memiliki pemahaman digital. Jadi, kami memikirkan bagaimana mengoptimalkan penggunaan teknologi digital," ujarnya.
BACA JUGA:
- Bersama Bupati/Wali Kota se-Jawa Timur, Gubernur Khofifah Serahkan LKPD Unaudited TA 2022
- Golden Ticket Ketua OSIS dan Hafidz Quran di PPDB 2023, Gubernur Khofifah Sebut Kuota Calon Pemimpin
- Kembali Gelar Program Mudik Gratis, Pemprov Jatim Siapkan 161 Bus hingga Kapal
- Gubernur Khofifah Paparkan 4 Wasiat Sunan Drajat untuk Motivasi Berzakat
Emil menyebut, ada beberapa langkah yang dilakukan, seperti penerbitan peraturan gubernur tentang media sosial (medsos), penggunaan komunikasi publik yang efektif dalam diseminasi informasi kebijakan pemerintah, serta perang terhadap hoaks dan berita baru.
"Yang sedang dicoba sekarang ini adalah transparansi digital, terutama di media sosial. Karena kita tahu, masyarakat lebih suka membuat aduan lewat medsos. ini susah-susah gampang, karena pemerintah tidak bisa scanning satu-satu," tuturnya.
"Apalagi memang sudah ada mekanisme aduan. Tapi sekarang sudah ada AI yang bisa mengumpulkan aduan dari postingan masyarakat untuk mengetahui apa yang sedang dibutuhkan. Ini bisa jadi solusi," imbuhnya.
Mantan Bupati Trenggalek ini turut menjelaskan, peningkatan literasi digital merupakan bagian dari karakteristik pemimpin inovatif, yakni kemampuan komunikasi, mengambil kesempatan, tidak terhalangi oleh tantangan, empati, peka terhadap perkembangan, dan terpacu untuk menggali ide baru.
Simak berita selengkapnya ...