Gus Fawait Kritisi Dukung Mendukung Capres Mengatasnamakan Pesantren

Gus Fawait Kritisi Dukung Mendukung Capres Mengatasnamakan Pesantren Muhammad Fawait.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menjelang kontestasi Pilpres 2024 banyak terjadi aksi dukung-mendukung bakal capres di sejumlah wilayah, termasuk di Jawa Timur. Sering kali pernyataan dukungan kepada bakal capres itu mengatasnamakan kalangan pesantren.

Kondisi ini menjadi keprihatinan Muhammad Fawait selaku Wakil Bendahara Pengurus Wilayah Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Jatim, badan otonom Nahdlatul Ulama yang membidangi pondok pesantren.

"Saya prihatin dengan aksi dukung mendukung capres yang mengatasnamakan pondok pesantren. Padahal pesantren adalah lembaga pendidikan tertua di negeri ini, yang mengajarkan ilmu dan akhlak," kata pria yang akrab disapa itu, Rabu (8/3/2023).

Ia merasa tergelitik dengan pemberitaan belakangan ini, di mana banyak pihak yang mengatasnamakan Kiai muda, Gus atau lora dalam dukung mendukung bakal capres. Padahal, Ketua Umum PBNU, Gus Yahya, menginstruksikan agar menjauhi politik identitas.

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Chotib, Al Qodiri IV, Kencong, Jember, ini mengingatkan, banyak pihak-pihak yang mengatasnamakan ulama, gus atau lora saat ini, baik dalam kegiatan politik praktis, mau pun kegiatan lain yang semata-mata untuk mendapatkan keuntungan materi.

"Belakangan banyak pihak yang dengan modal surban mengatasnamakan ulama, gus atau lora dalam wilayah tertentu yang melakukan aksi dukung mendukung. Saya berharap klaim-klaim sepihak seperti ini dihentikan," urai Bendahara PW GP Ansor Jatim ini.

mengajak masyarakat lebih jeli menyikapi fenomena penggunaan atribut agama yang banyak terjadi belakangan ini. Apakah itu, fakta atau hanya klaim sepihak. Ia menegaskan, ulama adalah simbol agama, penerus para nabi dan arena itu masyarakat jangan sampai terjebak atau tertipu oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan ulama.

"Saya kasih rumus mudahnya, kalau kiai atau ulama jelas sanadnya. Kalau gus atau lora jelas nasabnya. Kalau sanad dan nasabnya tidak jelas, jangan dipercaya," pungkasnya. (mdr/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sejumlah Pemuda di Pasuruan Dukung Muhaimin Maju Calon Presiden 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO