Buka Bursa Pariwisata Jatim 2023, Khofifah Tekankan Semangat IKI untuk Optimalkan Sektor Pariwisata

Buka Bursa Pariwisata Jatim 2023, Khofifah Tekankan Semangat IKI untuk Optimalkan Sektor Pariwisata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengunjungi booth di Bursa Pariwisata Jatim 2023.

Gubernur pun menyarankan masyarakat yang berencana liburan dan mencari destinasi wisata agar mendatangi pameran tersebut. Sebab, dalam pameran kali ini juga menyediakan berbagai diskon dan doorprize menarik bagi pengunjung.

"Monggo bagi seluruh masyarakat yang ingin mencari destinasi wisata terbaik di Jatim, kunjungan bursa pariwisata ini masih digelar hingga 5 maret. Terlebih banyak diskon menarik menarik yang ditawarkan penyelenggara wisata," pungkasnya.

Sementara itu, Dwi Marhen Yono, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara RI, menyampaikan 2023 merupakan tahun di mana resesi global menghantui dunia.

Maka dari itu, RI mengajak masyarakat tak hanya mempromosikan tagline 'Bangga Buatan Indonesia', namun juga tagline 'Bangga Berwisata di Indonesia' sebagaimana arahan Presiden RI Joko Widodo.

Untuk mewujudkan hal itu, RI menargetkan beberapa Indikator Kinerja Utama. Yakni mendatangkan 7,5 juta wisatawan mancanegara dan 1,4 miliar pergerakan wisata nusantara.

"Pak Presiden mengharapkan dari 1,4 miliar itu, mengeluarkan spending rata-rata Rp2 juta. Maka 1,4 miliar dikali Rp2 juta, berarti ada Rp2.800 triliun uang berputar di sektor wisata dan ekonomi kreatif. Kalau itu tercapai, bisa jadi obat kuat kami semangat menangkal resesi global," ucapnya.

Pergerakan wisatawan nusantara ke Jawa Timur sendiri tercatat sebanyak 70 juta pada 2022, naik sebesar 124% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 sebesar 31 juta.

Kunjungan wisatawan mancanegara bandara juga mengalami peningkatan. Di mana, pada tahun 2022 tercatat sebanyak 68 ribu atau meningkat 98 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 sebesar 689.

Kegiatan bursa pariwisata ini diharapkan dapat mendukung target pergerakan wisatawan nusantara 2023 sebesar 238 juta. Sedangkan, perkiraan transaksi business-to-business dan business-to-customer adalah sebesar Rp5,7 miliar, atau dapat meningkat 200% dari tahun lalu yang mencatatkan Rp1,9 miliar. (dev/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO