KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Ketua MUI Kota Probolinggo, KH Nizar Irsyad, mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya soal hoax penculikan anak yang kian marak. Ia pun meminta aparat agar lebih pro-aktif dengan kasus ini, salah satunya dengan cara menghidupkan peran RT dan RW.
"Jangan mudah percaya dengan kabar hoax medsos yang masih belum jelas. Dan untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, masyarakat harus tetap berhati-hati," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (3/2/2023).
BACA JUGA:
- Tak Cuma MUI, Anggota DPRD Jatim Ikut Tolak Rencana Pemkab Situbondo ke Eks Lokalisasi Gunung Sampan
- Pro-Kontra Wisata Karaoke di Gunung Sampan: MUI Menolak, NU Akomodatif
- Penggagalan Penyelundupan Narkoba di Lapas Probolinggo Tuai Respons Positif
- Selundupkan Sabu ke Lapas Probolinggo, Kurir Wanita Ditangkap
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Jamal, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan olah TKP di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kadenangan, begitu mendengar kabar penculikan anak. Alhasil, tidak ada apa-apa.
"Dari hasil rekaman CCTV, tidak ada 3 pria yang hendak menculik korban," kata Jamal.
Berdasarkan video yang beredar, tampak korban dengan inisial A tengah berjalan dan sama sekali tidak ada seorang pria dalam rekaman CCTV. Bahkan, kabar tersebut membuat masyarakat menjadi resah dan ketakutan. (ugi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News